Solo (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) berupaya memastikan penyaluran elpiji subsidi atau ukuran tabung 3 kg di lapangan tidak berlebihan untuk menghindari tidak meratanya distribusi.
"Kami akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota sekaligus monitoring ke beberapa agen yang kemungkinan kelebihan stok," kata Sales Eksekutif Elpiji Rayon V PT Pertamina Adeka Sangtraga di Solo, Senin.
Berdasarkan data, dikatakannya, untuk alokasi elpiji subsidi pada bulan Juni di Soloraya sebanyak 5.679.880 tabung.
Untuk rinciannya, Kabupaten Boyolali sebanyak 901.880 tabung, Kabupaten Karanganyar sebanyak 847.560 tabung, Kabupaten Klaten sebanyak 983.440 tabung, Kabupaten Sragen 821.640 tabung, Kabupaten Sukoharjo sebanyak 782.440 tabung, dan Kabupaten Wonogiri sebanyak 600.320 tabung.
"Sedangkan alokasi Kota Solo sebanyak 742.600 tabung di bulan Juni dan saat ini konsumsi perhari 30.450 tabung," katanya.
Sementara itu, pada minggu depan pihaknya akan mengunjungi beberapa agen untuk melihat kondisi di lapangan secara langsung.
"Pada kegiatan itu kami akan menggandeng ekonom dan Dinas Perdagangan dari setiap pemda," katanya.
Ia berharap dengan dilakukannya langkah tersebut dapat diketahui daerah mana saja yang kelebihan dan kekurangan elpiji 3 kg.
"Dengan begitu kelangkaan dapat diantisipasi. Meski demikian, memang sampai saat ini belum ada laporan kelangkaan yang terjadi," katanya.
"Kami akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota sekaligus monitoring ke beberapa agen yang kemungkinan kelebihan stok," kata Sales Eksekutif Elpiji Rayon V PT Pertamina Adeka Sangtraga di Solo, Senin.
Berdasarkan data, dikatakannya, untuk alokasi elpiji subsidi pada bulan Juni di Soloraya sebanyak 5.679.880 tabung.
Untuk rinciannya, Kabupaten Boyolali sebanyak 901.880 tabung, Kabupaten Karanganyar sebanyak 847.560 tabung, Kabupaten Klaten sebanyak 983.440 tabung, Kabupaten Sragen 821.640 tabung, Kabupaten Sukoharjo sebanyak 782.440 tabung, dan Kabupaten Wonogiri sebanyak 600.320 tabung.
"Sedangkan alokasi Kota Solo sebanyak 742.600 tabung di bulan Juni dan saat ini konsumsi perhari 30.450 tabung," katanya.
Sementara itu, pada minggu depan pihaknya akan mengunjungi beberapa agen untuk melihat kondisi di lapangan secara langsung.
"Pada kegiatan itu kami akan menggandeng ekonom dan Dinas Perdagangan dari setiap pemda," katanya.
Ia berharap dengan dilakukannya langkah tersebut dapat diketahui daerah mana saja yang kelebihan dan kekurangan elpiji 3 kg.
"Dengan begitu kelangkaan dapat diantisipasi. Meski demikian, memang sampai saat ini belum ada laporan kelangkaan yang terjadi," katanya.