Jakarta (ANTARA) - Absennya pemain depan Neymar yang cedera tidak akan mengubah apa pun bagi Brazil dan tuan rumah harus menjadi juara Copa America, kata gelandang Casemiro.
Dilansir dari AFP, Jumat, Neymar bakal absen di kompetisi negara-negara Amerika Selatan itu setelah mengalami cedera otot ligamen pergelangan kaki pada pekan lalu dalam pertandingan persahabatan untuk pemanasan "Selecao".
Cedera itu terjadi pada saat penyerang Paris Saint-Germain tersebut menghadapi tuduhan dari seorang model Brazil bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual di sebuah hotel di ibukota Perancis.
"Terlepas dari kompetisi yang kita jalani, Brazil adalah favorit dan harus menang," kata Casemiro menjelang pertandingan pembuka Jumat melawan Bolivia di Sao Paulo.
"Tanpa ragu, bahkan tanpa Neymar - bintang utama Brasil - kami masih sangat kuat," ujar pemain Real Madrid itu.
Brazil mengincar sukses Copa America kesembilan, dimana mereka menjadi juara pada empat kesempatan sebelumnya sebagai tuan rumah, yakni pada tahun 1919, 1922, 1949, dan 1989.
Namun mereka juga belum meraih trofi sejak 2007 ketika menang untuk keempat kalinya dalam lima edisi sejak 1997.
"Kami tidak bisa bersembunyi dari tanggung jawab itu," kata pelatih Tite. "Kami tahu bahwa kami harus membangun langkah demi langkah untuk meraih gelar."
Menurut Tite, absennya Neymar yang juga "salah satu dari tiga terbaik di dunia" tidak menjadi beban dan tim Brazil pun tidak memikirkan masalah Neymar.
"Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit, kami tahu bagaimana Bolivia bermain," kata Casemiro menanggapi calon lawan pertama Brazil di Grup A.
"Mereka terorganisasi dengan sangat baik, terutama pada lini pertahanannya."
Sebelumnya, Brazil melakukan pemanasan untuk turnamen tersebut pada pekan lalu dengan kemenangan atas Qatar (2-0), yang akan membuat debut Copa America mereka sebagai undangan pada Minggu, dan Honduras (7-0).
"Tim ini sangat kuat. Anda bisa melihat dengan tujuh gol itu, seluruh tim merayakan bersama," kata Tite.
Pasukannya berharap untuk menghapus kekecewaan besar mereka lima tahun lalu ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia. Pada saat itu, Brazil dipermalukan Jerman di semifinal dengan kekalahan telak 7-1.
Baca juga: Profil Grup A, tantangan sekaligus kesempatan tuan rumah tanpa Neymar
Baca juga: Luiz Suarez siap tempur di pa America 2019
Dilansir dari AFP, Jumat, Neymar bakal absen di kompetisi negara-negara Amerika Selatan itu setelah mengalami cedera otot ligamen pergelangan kaki pada pekan lalu dalam pertandingan persahabatan untuk pemanasan "Selecao".
Cedera itu terjadi pada saat penyerang Paris Saint-Germain tersebut menghadapi tuduhan dari seorang model Brazil bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual di sebuah hotel di ibukota Perancis.
"Terlepas dari kompetisi yang kita jalani, Brazil adalah favorit dan harus menang," kata Casemiro menjelang pertandingan pembuka Jumat melawan Bolivia di Sao Paulo.
"Tanpa ragu, bahkan tanpa Neymar - bintang utama Brasil - kami masih sangat kuat," ujar pemain Real Madrid itu.
Brazil mengincar sukses Copa America kesembilan, dimana mereka menjadi juara pada empat kesempatan sebelumnya sebagai tuan rumah, yakni pada tahun 1919, 1922, 1949, dan 1989.
Namun mereka juga belum meraih trofi sejak 2007 ketika menang untuk keempat kalinya dalam lima edisi sejak 1997.
"Kami tidak bisa bersembunyi dari tanggung jawab itu," kata pelatih Tite. "Kami tahu bahwa kami harus membangun langkah demi langkah untuk meraih gelar."
Menurut Tite, absennya Neymar yang juga "salah satu dari tiga terbaik di dunia" tidak menjadi beban dan tim Brazil pun tidak memikirkan masalah Neymar.
"Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit, kami tahu bagaimana Bolivia bermain," kata Casemiro menanggapi calon lawan pertama Brazil di Grup A.
"Mereka terorganisasi dengan sangat baik, terutama pada lini pertahanannya."
Sebelumnya, Brazil melakukan pemanasan untuk turnamen tersebut pada pekan lalu dengan kemenangan atas Qatar (2-0), yang akan membuat debut Copa America mereka sebagai undangan pada Minggu, dan Honduras (7-0).
"Tim ini sangat kuat. Anda bisa melihat dengan tujuh gol itu, seluruh tim merayakan bersama," kata Tite.
Pasukannya berharap untuk menghapus kekecewaan besar mereka lima tahun lalu ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia. Pada saat itu, Brazil dipermalukan Jerman di semifinal dengan kekalahan telak 7-1.
Baca juga: Profil Grup A, tantangan sekaligus kesempatan tuan rumah tanpa Neymar
Baca juga: Luiz Suarez siap tempur di pa America 2019