Jakarta (ANTARA) - Sejumlah politikus senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) mendorong diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menyelamatkan dan mengembalikan kejayaan partai ke depan.
"GMPPD mendorong pelaksanaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat selambatnya 9 September 2019 demi mengembalikan kejayaan partai di 2024," kata politikus senior Demokrat Max Sopacua dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Secara normal Kongres Demokrat baru akan dilaksanakan 2020 nanti. Namun GMPPD menilai perlunya mempercepat kongres melalui KLB untuk menyelamatkan partai.
Menurut Max, apabila KLB dilaksanakan, posisi Ketua Umum Demokrat dapat diberikan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku putra Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang terbukti memiliki kemampuan.
"Kalau KLB tidak perlu susah-susah, Pak SBY tinggal menyerahkan kepada Mas Agus Harimurti Yudhoyono," jelas dia.
Dia menilai AHY adalah kader terdepan Demokrat yang juga paling memiliki potensi untuk memimpin bangsa pada 2024.
Adapun tujuan utama GMPPD dibentuk untuk memberikan seruan moral kepada internal partai atas hal-hal internal partai yang belakangan dinilai meresahkan kader Demokrat.
Salah satunya menyikapi beberapa pernyataan kader dan pengurus Demokrat antara lain Ferdinand Hutahaean, Rachland Nashidik, dan Andi Arief yang dipandang tidak sesuai marwah, karakter, dan jati diri Demokrat.
Max tak menampik bahwa seruan dari GMPPD ini dapat berujung pada pelaksanaan KLB Demokrat.
"GMPPD mendorong pelaksanaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat selambatnya 9 September 2019 demi mengembalikan kejayaan partai di 2024," kata politikus senior Demokrat Max Sopacua dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Secara normal Kongres Demokrat baru akan dilaksanakan 2020 nanti. Namun GMPPD menilai perlunya mempercepat kongres melalui KLB untuk menyelamatkan partai.
Menurut Max, apabila KLB dilaksanakan, posisi Ketua Umum Demokrat dapat diberikan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku putra Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang terbukti memiliki kemampuan.
"Kalau KLB tidak perlu susah-susah, Pak SBY tinggal menyerahkan kepada Mas Agus Harimurti Yudhoyono," jelas dia.
Dia menilai AHY adalah kader terdepan Demokrat yang juga paling memiliki potensi untuk memimpin bangsa pada 2024.
Adapun tujuan utama GMPPD dibentuk untuk memberikan seruan moral kepada internal partai atas hal-hal internal partai yang belakangan dinilai meresahkan kader Demokrat.
Salah satunya menyikapi beberapa pernyataan kader dan pengurus Demokrat antara lain Ferdinand Hutahaean, Rachland Nashidik, dan Andi Arief yang dipandang tidak sesuai marwah, karakter, dan jati diri Demokrat.
Max tak menampik bahwa seruan dari GMPPD ini dapat berujung pada pelaksanaan KLB Demokrat.