Jakarta (ANTARA) - Federico Bernardeschi mengaku timnas Italia tidak melakukan latihan khusus untuk menyiapkan tendangan sudut, yang dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup J, salah satunya berbuah gol cantik dari Lorenzo Insigne.
Dalam salah satu tendangan sudut, Bernadeschi mengirimkan bola ke tepi kotak penalti. Di sana Insigne sudah menunggu untuk kemudian menyambutnya dengan sepakan voli, yang menjadi gol penyama kedudukan bagi Italia.
"Tidak juga. Namun dengan pemain seperti Lorenzo, kami tidak melakukan hal lebih dari melihat satu sama lain dengan cepat untuk memahami sepenuhnya apa yang kami inginkan," kata Bernardeschi seperti dilansir laman resmi UEFA.
Italia kemudian menjadi pemenang dalam laga tersebut, setelah gol Marco Verratti mengubah skor menjadi 2-1 yang bertahan sampai peluit panjang berbunyi.
Baca juga: Italia jaga catatan sempurna di Grup J
Bernardeschi juga menuturkan bahwa kesabaran dan kematangan menjadi kunci kebangkitan Italia setelah sempat tertinggal terlebih dahulu.
"Tidak mudah untuk bermain setelah tertinggal 0-1, namun kami terus bermain dengan kesabaran, dengan kematangan. Kami mencetak dua gol indah melalui Insigne dan Verratti. Mereka adalah dua pemain dengan bakat yang hebat dan pemain-pemain seperti mereka selalu dapat membuat perbedaan."
Pelatih Italia Roberto Mancini menyambut gembira hasil positif atas Bosnia, yang dianggapnya sebagai lawan terberat di grupnya.
"Kami tahu ini merupakan pertandingan tersulit di grup. (Miralem) Pjanic dan (Edin) Dzeko bermain sangat baik, namun kami memperlihatkan karakter dan kemampuan mencetak gol di segala situasi."
Mancini mengingatkan bahwa permainan pasukannya masih jauh dari sempurna, khususnya pada babak pertama saat mereka tertinggal melalui gol Dzeko.
"Permainan menekan kami tidak efektif pada babak pertama, jarak antar lini terlalu besar. Ini dapat terjadi saat Anda bermain setiap tiga hari sekali, namun saya yakin kami akan menang jika kami tetap tenang. Kami hanya memerlukan sesuatu seperti gol pertama kami," tutur pelatih yang bekerja sama dengan Dzeko saat keduanya masih membela Manchester City itu.
Baca juga: Jerman cukur Estonia 8-0
Baca juga: Prancis menang besar di kandang Andorra
Baca juga: Belgia belum tergoyahkan di Grup I
Dalam salah satu tendangan sudut, Bernadeschi mengirimkan bola ke tepi kotak penalti. Di sana Insigne sudah menunggu untuk kemudian menyambutnya dengan sepakan voli, yang menjadi gol penyama kedudukan bagi Italia.
"Tidak juga. Namun dengan pemain seperti Lorenzo, kami tidak melakukan hal lebih dari melihat satu sama lain dengan cepat untuk memahami sepenuhnya apa yang kami inginkan," kata Bernardeschi seperti dilansir laman resmi UEFA.
Italia kemudian menjadi pemenang dalam laga tersebut, setelah gol Marco Verratti mengubah skor menjadi 2-1 yang bertahan sampai peluit panjang berbunyi.
Baca juga: Italia jaga catatan sempurna di Grup J
Bernardeschi juga menuturkan bahwa kesabaran dan kematangan menjadi kunci kebangkitan Italia setelah sempat tertinggal terlebih dahulu.
"Tidak mudah untuk bermain setelah tertinggal 0-1, namun kami terus bermain dengan kesabaran, dengan kematangan. Kami mencetak dua gol indah melalui Insigne dan Verratti. Mereka adalah dua pemain dengan bakat yang hebat dan pemain-pemain seperti mereka selalu dapat membuat perbedaan."
Pelatih Italia Roberto Mancini menyambut gembira hasil positif atas Bosnia, yang dianggapnya sebagai lawan terberat di grupnya.
"Kami tahu ini merupakan pertandingan tersulit di grup. (Miralem) Pjanic dan (Edin) Dzeko bermain sangat baik, namun kami memperlihatkan karakter dan kemampuan mencetak gol di segala situasi."
Mancini mengingatkan bahwa permainan pasukannya masih jauh dari sempurna, khususnya pada babak pertama saat mereka tertinggal melalui gol Dzeko.
"Permainan menekan kami tidak efektif pada babak pertama, jarak antar lini terlalu besar. Ini dapat terjadi saat Anda bermain setiap tiga hari sekali, namun saya yakin kami akan menang jika kami tetap tenang. Kami hanya memerlukan sesuatu seperti gol pertama kami," tutur pelatih yang bekerja sama dengan Dzeko saat keduanya masih membela Manchester City itu.
Baca juga: Jerman cukur Estonia 8-0
Baca juga: Prancis menang besar di kandang Andorra
Baca juga: Belgia belum tergoyahkan di Grup I