Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito memberikan hadiah kepada tujuh karyawan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Magelang karena masuk kantor paling awal setelah libur bersama Lebaran 2019, Senin.
"Selamat kepada para penerima hadiah. Ini inisiatif saya, pakai uang pribadi, bukan dari APBD," ujar Sigit saat inspeksi ke kantor bank tersebut di Magelang, Jawa Tengah.
Sebanyak tujuh karyawan itu, adalah Suyanto datang ke kantor bank itu pada pukul 06.23 WIB, Wido Aryani (06.36 WIB), Dian Oktora (06.48 WIB), Ismail (06.48 WIB), Rio Hartawan (06.49 WIB), Agus Budi (06.50 WIB), dan Agus Prasetyo (06.54 WIB).
Mereka menerima hadiah, berupa televisi, pemanas air elektrik, kulkas, blender, kompor gas, penanak nasi elektrik, dan setrika.
Hadir pada inspeksi mendadak (Sidak) Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito ke bank milik pemkot setempat itu, antara lain Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, Sekretaris Daerah Joko Budiyono, dan Direktur Utama PD BPR Bank Magelang Hery Nurjiyanto.
Ia menyebut pemberian hadiah seperti itu, sebagai tradisi kepemimpinan pemerintahannya hingga periode kedua di kota tersebut.
"Sebagai bentuk cinta saya kepada karyawan yang berkomitmen tinggi dan disiplin," ujar dia dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Sigit menjelaskan pemberian hadiah itu dilakukan secara acak di berbagai dinas dan instansi Pemkot Magelang.
Pada tahun ini, ia memilih Bank Magelang sebagai kantor pelayanan publik bidang perbankan yang ikut menopang perolehan Pendapatan Asli Daerah Kota Magelang.
"Memang di Bank Magelang ini ketentuan masuk kantor jam 07.30 WIB, tidak masalah, mereka pulangnya juga melebihi jam kerja. Terima kasih atas komitmen bapak dan ibu sekalian. Bank Magelang selama ini merupakan penopang PAD Kota Magelang yang diandalkan," katanya.
Ia mengharapkan hadiah tersebut memotivasi para karyawan Bank Magelang untuk meningkatkan kinerja dan disiplin kerjanya di tengah persaingan perbankan yang makin ketat.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengatakan selain sebagai ujung tombak pemkot setempat di bidang perbankan, Bank Magelang juga salah satu contoh bagi instansi lain dalam pelayanan kepada masyarakat.
Ia juga mengatakan pengelola bank tersebut harus meningkatkan inovasi, terutama terkait dengan pemanfaatkan kemajuan teknologi, karena persaingan dunia perbankan semakin tidak ringan.
Ia mengakui perkembangan aset bank itu terus meningkat hingga mencapai Rp180 miliar dan banyak penghargaan yang diterima karena etos kerja yang baik.
"Bank Magelang harus mampu bersaing dengan bank lain. Harus ada inovasi, misalnya kartu ATM bersama. Pengembangan teknologi informasinya, yang juga diimbangi dengan sumber daya manusia yang memadai," katanya.
Direktur Utama Bank Magelang Hery Nurjiyanto menyambut positif isidak yang dilakukan wali kota di kantor perbankan yang dipimpinnya karena akan meningkatkan kinerja karyawan.
"Karena kita sebagai bank milik Pemkot Magelang, mau tidak mau harus mengikuti ritme kinerja Pemkot Magelang. Jadi harus baik," katanya.
Jumlah total karyawan Bank Magelang di Jalan Tidar Kota Magelang 51 orang. Pada hari pertama masuk kerja setelah libur bersama Lebaran 2019, tercatat satu orang tidak masuk kantor karena sakit dan dua orang dinas malam. (hms)
"Selamat kepada para penerima hadiah. Ini inisiatif saya, pakai uang pribadi, bukan dari APBD," ujar Sigit saat inspeksi ke kantor bank tersebut di Magelang, Jawa Tengah.
Sebanyak tujuh karyawan itu, adalah Suyanto datang ke kantor bank itu pada pukul 06.23 WIB, Wido Aryani (06.36 WIB), Dian Oktora (06.48 WIB), Ismail (06.48 WIB), Rio Hartawan (06.49 WIB), Agus Budi (06.50 WIB), dan Agus Prasetyo (06.54 WIB).
Mereka menerima hadiah, berupa televisi, pemanas air elektrik, kulkas, blender, kompor gas, penanak nasi elektrik, dan setrika.
Hadir pada inspeksi mendadak (Sidak) Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito ke bank milik pemkot setempat itu, antara lain Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, Sekretaris Daerah Joko Budiyono, dan Direktur Utama PD BPR Bank Magelang Hery Nurjiyanto.
Ia menyebut pemberian hadiah seperti itu, sebagai tradisi kepemimpinan pemerintahannya hingga periode kedua di kota tersebut.
"Sebagai bentuk cinta saya kepada karyawan yang berkomitmen tinggi dan disiplin," ujar dia dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Sigit menjelaskan pemberian hadiah itu dilakukan secara acak di berbagai dinas dan instansi Pemkot Magelang.
Pada tahun ini, ia memilih Bank Magelang sebagai kantor pelayanan publik bidang perbankan yang ikut menopang perolehan Pendapatan Asli Daerah Kota Magelang.
"Memang di Bank Magelang ini ketentuan masuk kantor jam 07.30 WIB, tidak masalah, mereka pulangnya juga melebihi jam kerja. Terima kasih atas komitmen bapak dan ibu sekalian. Bank Magelang selama ini merupakan penopang PAD Kota Magelang yang diandalkan," katanya.
Ia mengharapkan hadiah tersebut memotivasi para karyawan Bank Magelang untuk meningkatkan kinerja dan disiplin kerjanya di tengah persaingan perbankan yang makin ketat.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengatakan selain sebagai ujung tombak pemkot setempat di bidang perbankan, Bank Magelang juga salah satu contoh bagi instansi lain dalam pelayanan kepada masyarakat.
Ia juga mengatakan pengelola bank tersebut harus meningkatkan inovasi, terutama terkait dengan pemanfaatkan kemajuan teknologi, karena persaingan dunia perbankan semakin tidak ringan.
Ia mengakui perkembangan aset bank itu terus meningkat hingga mencapai Rp180 miliar dan banyak penghargaan yang diterima karena etos kerja yang baik.
"Bank Magelang harus mampu bersaing dengan bank lain. Harus ada inovasi, misalnya kartu ATM bersama. Pengembangan teknologi informasinya, yang juga diimbangi dengan sumber daya manusia yang memadai," katanya.
Direktur Utama Bank Magelang Hery Nurjiyanto menyambut positif isidak yang dilakukan wali kota di kantor perbankan yang dipimpinnya karena akan meningkatkan kinerja karyawan.
"Karena kita sebagai bank milik Pemkot Magelang, mau tidak mau harus mengikuti ritme kinerja Pemkot Magelang. Jadi harus baik," katanya.
Jumlah total karyawan Bank Magelang di Jalan Tidar Kota Magelang 51 orang. Pada hari pertama masuk kerja setelah libur bersama Lebaran 2019, tercatat satu orang tidak masuk kantor karena sakit dan dua orang dinas malam. (hms)