Jakarta (ANTARA) - Komposer Addie MS mengajak masyarakat Indonesia move on dari drama pilpres yang menurut dia memecah persatuan bangsa itu.
"Ayo kita move on. Yuk sudahi drama pilpres, kita diajak saling membenci, saling memusuhi, politik identitas semakin digencarkan," ujar dia saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin sore.
Addie mengaku prihatin melihat perpecahan dan permusuhan yang terjadi dalam masyarakat usai pilpres. Menurut dia, hal ini bahkan tak terjadi di masa sebelum Indonesia merdeka, kendati berbeda suku bangsa atau agama.
"Sebelum kita bersatu rasanya enggak ada merasa permusuhan seperti ini, hanya berbeda saja. Tetapi tidak saling menghujat. Masa setelah diperjuangkan menjadi satu, kita mau memecah diri, saling menghujat. Urgensinya di sini. Saya merasa prihatin," papar dia.
Atas dasar keinginan mengajak masyarakat Indonesia kembali bersatu, Addie bersama sederet sineas tanah air antara lain Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Nia Dinata, Goenawan Mohamad, Malik Sjafei Saleh, Joko Anwar mendeklarasikan sikap kebangsaan di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta. Mereka bertekad merawat tanah air seperti para pendahulu.
Tak hanya deklarasi, mereka juga menyanyikan lagu-lagu nasional seperti "Indonesia Raya", "Bagimu Negeri", "Bangun Pemudi Pemuda" dan "Syukur", demi menggelorakan semangat para hadirin di sana.
Dia menolak anggapan sejumlah pihak yang menilai acara ini sarat kepentingan mendukung atau bahkan deklarasi kemenangan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Sejak awal di medsos saya enggak bilang ini acara 01, enggak ngomongin ini Jokowi, menang pilpres. Ini narasi semua kebersamaan, persaudaraan, kesatuan," kata dia.
Baca juga: Begini cara Addie MS dan para sineas rayakan Kebangkitan Nasional
"Ayo kita move on. Yuk sudahi drama pilpres, kita diajak saling membenci, saling memusuhi, politik identitas semakin digencarkan," ujar dia saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin sore.
Addie mengaku prihatin melihat perpecahan dan permusuhan yang terjadi dalam masyarakat usai pilpres. Menurut dia, hal ini bahkan tak terjadi di masa sebelum Indonesia merdeka, kendati berbeda suku bangsa atau agama.
"Sebelum kita bersatu rasanya enggak ada merasa permusuhan seperti ini, hanya berbeda saja. Tetapi tidak saling menghujat. Masa setelah diperjuangkan menjadi satu, kita mau memecah diri, saling menghujat. Urgensinya di sini. Saya merasa prihatin," papar dia.
Atas dasar keinginan mengajak masyarakat Indonesia kembali bersatu, Addie bersama sederet sineas tanah air antara lain Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Nia Dinata, Goenawan Mohamad, Malik Sjafei Saleh, Joko Anwar mendeklarasikan sikap kebangsaan di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta. Mereka bertekad merawat tanah air seperti para pendahulu.
Tak hanya deklarasi, mereka juga menyanyikan lagu-lagu nasional seperti "Indonesia Raya", "Bagimu Negeri", "Bangun Pemudi Pemuda" dan "Syukur", demi menggelorakan semangat para hadirin di sana.
Dia menolak anggapan sejumlah pihak yang menilai acara ini sarat kepentingan mendukung atau bahkan deklarasi kemenangan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Sejak awal di medsos saya enggak bilang ini acara 01, enggak ngomongin ini Jokowi, menang pilpres. Ini narasi semua kebersamaan, persaudaraan, kesatuan," kata dia.
Baca juga: Begini cara Addie MS dan para sineas rayakan Kebangkitan Nasional