Jakarta (ANTARA) - Langkah petenis Indonesia Beatrice Gumulya terhenti pada semifinal nomor tunggal, namun menjadi juara pada nomor ganda bersama rekan senegaranya Jessy Rompies pada turnamen Singapore W25.
Bertanding pada nomor tunggal terlebih dahulu di Kallang Tennis Centre, Singapura, Sabtu, Beatrice kalah pada semifinal oleh petenis Rusia Valerie Savinykh 0-6, 3-6.
Namun pada final nomor ganda yang digelar belakangan, Beatrice bersama Jessy yang menjadi unggulan teratas meraih gelar dengan menundukkan pasangan unggulan ketiga Rutuja Bhosale (India) dan Abigail Tere-Apisah (PNG) 6-4, 0-6, 10-6.
Jessy kepada tennisindonesia.com mengaku memaksa agar bisa memenangi set kedua, namun lawan lebih agresif sehingga lawan meraih kemenangan 6-0.
"Yang penting bisa kembali fokus di super tie break. Meski sempat ketat sampai dengan 6-6, kami bisa tuntaskan."
"Setelah kalah set ke-2 6-0 sempet down tapi kunci kemenangannya di supertiebreak kita bisa fight dan stay positive. Take the risk and stay focus point by point," ujar Jessy.
Setelah mengikuti turnamen tersebut, kedua petenis Indonesia itu pulang ke Tanah Air untuk mempersiapkan diri mengikuti turnamen WTA 125K di Kroasia.
Baca juga: Indonesia akui kurang pengalaman hadapi unggulan Asia
Baca juga: Aldila petik pelajaran hadapi tim unggulan China
Bertanding pada nomor tunggal terlebih dahulu di Kallang Tennis Centre, Singapura, Sabtu, Beatrice kalah pada semifinal oleh petenis Rusia Valerie Savinykh 0-6, 3-6.
Namun pada final nomor ganda yang digelar belakangan, Beatrice bersama Jessy yang menjadi unggulan teratas meraih gelar dengan menundukkan pasangan unggulan ketiga Rutuja Bhosale (India) dan Abigail Tere-Apisah (PNG) 6-4, 0-6, 10-6.
Jessy kepada tennisindonesia.com mengaku memaksa agar bisa memenangi set kedua, namun lawan lebih agresif sehingga lawan meraih kemenangan 6-0.
"Yang penting bisa kembali fokus di super tie break. Meski sempat ketat sampai dengan 6-6, kami bisa tuntaskan."
"Setelah kalah set ke-2 6-0 sempet down tapi kunci kemenangannya di supertiebreak kita bisa fight dan stay positive. Take the risk and stay focus point by point," ujar Jessy.
Setelah mengikuti turnamen tersebut, kedua petenis Indonesia itu pulang ke Tanah Air untuk mempersiapkan diri mengikuti turnamen WTA 125K di Kroasia.
Baca juga: Indonesia akui kurang pengalaman hadapi unggulan Asia
Baca juga: Aldila petik pelajaran hadapi tim unggulan China