Pekalongan (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir 2019.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Pekalongan Rasiswan di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa menghadapi Lebaran 2019, ketersediaan beras yang tersimpan di tujuh gudang Bulog sebanyak 24.400 ton sehingga cukup aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat hingga satu tahun ke depan.
"Oleh karena itu, masyarakat tak perlu khawatir terhadap kebutuhan bahan pokok karena persediaannya cukup melimpah seiring dengan adanya panen raya," katanya.
Selain beras, kata dia, Perum Bulog juga juga memiliki stok kebutuhan pokok lain seperti gula pasir sebanyak 50 ton, 15 ribu liter, 1,5 ton daging beku, dan 5 ton tepung.
"Saat ini, kami melihat pergerakan harga kebutuhan pokok secara umum masih terkendali. Oleh karena, kondisi ini akan terus kawal hingga akhir Lebaran 2019 agar tidak terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok yang tidak wajar," katanya.
Menurut dia, untuk mengantisipasi pergerakan kenaikan harga kebutuhan pokok, Perum Bulog akan terus bersinergi dengan masing-masing pengampu wilayah kabupaten/kota dan siap melakukan pasar murah di Pekalongan, Tegal, maupun wilayah lainnya.
"Melalui kegiatan pasar murah ini, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Operasi pasar sudah kami laksanakan di sejumlah titik seperti Pekalongan, Brebes, dan Batang," katanya.
Terkait ketersediaan bawang merah dan bawang putih, Rasiswan mengatakan saat ini harga bawang merah cenderung turun karena petani sedang mengalami masa panen.
"Untuk harga bawang putih yang semula mencapai Rp60 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp33 ribu/ kilogram," katanya.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Pekalongan Rasiswan di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa menghadapi Lebaran 2019, ketersediaan beras yang tersimpan di tujuh gudang Bulog sebanyak 24.400 ton sehingga cukup aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat hingga satu tahun ke depan.
"Oleh karena itu, masyarakat tak perlu khawatir terhadap kebutuhan bahan pokok karena persediaannya cukup melimpah seiring dengan adanya panen raya," katanya.
Selain beras, kata dia, Perum Bulog juga juga memiliki stok kebutuhan pokok lain seperti gula pasir sebanyak 50 ton, 15 ribu liter, 1,5 ton daging beku, dan 5 ton tepung.
"Saat ini, kami melihat pergerakan harga kebutuhan pokok secara umum masih terkendali. Oleh karena, kondisi ini akan terus kawal hingga akhir Lebaran 2019 agar tidak terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok yang tidak wajar," katanya.
Menurut dia, untuk mengantisipasi pergerakan kenaikan harga kebutuhan pokok, Perum Bulog akan terus bersinergi dengan masing-masing pengampu wilayah kabupaten/kota dan siap melakukan pasar murah di Pekalongan, Tegal, maupun wilayah lainnya.
"Melalui kegiatan pasar murah ini, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Operasi pasar sudah kami laksanakan di sejumlah titik seperti Pekalongan, Brebes, dan Batang," katanya.
Terkait ketersediaan bawang merah dan bawang putih, Rasiswan mengatakan saat ini harga bawang merah cenderung turun karena petani sedang mengalami masa panen.
"Untuk harga bawang putih yang semula mencapai Rp60 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp33 ribu/ kilogram," katanya.