Temanggung (ANTARA) - Perusahaan rokok PT Djarum Kudus diminta menaikkan kuota dan harga pembelian tembakau Temanggung pada masa tanam 2019, kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq.
"Kenaikan kuota dan harga pembelian tembakau tersebut diharapkan petani bisa menikmati keuntungan untuk meningkatkan kesejahteraannya," katanya di Temanggung, Kamis.
Sebelumnya Bupati Muhammad Al Khadziq bersama Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Roni Nurhastuti, Kepala Dinas Pertanian Masrik Amin Zuhdi dan pejabat terkait mengunjungi PT Djarum Kudus.
Khadziq mengatakan saat ini para petani sudah mulai menanam tembakau baik di lahan tegalan maupun sawah dan berharap tanaman tembakau bisa tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga pada saat panen nanti menghasilkan tembakau berkualitas.
Namun, katanya setiap masa panen para petani sering menghadapi permasalahan, karena tidak semua tembakau yang dihasilkan terserap oleh pabrikan salah satu di antara PT Djarum. Di sisi lain tingkat harga pembelian dirasa masih rendah hingga menyebabkan petani merugi.
"Oleh karena itu PT Djarum kami minta untuk membeli tembakau Temanggung sebanyak-banyaknya dengan harga yang tinggi," katanya.
Di samping itu, Khadziq juga berharap Djarum untuk menghilangkan sistem pemotongan timbangan mencapai 20 persen karena dinilai memberatkan petani dan pedagang.
Ia menuturkan pihaknya akan membuat posko pengaduan petani tembakau di musim ini untuk menampung aduan dari masyarakat dan akan dilaporkan ke pihak Djarum . Bagi masyarakat Temanggung, tembakau bukan saja bagian dari ekonomi, bukan hanya bagian dari budaya, tetapi di atas semua itu tembakau menjadi bagian harga diri masyarakat, oleh karena itu jerih payah petani mesti dihargai jangan direndahkan.
"Melalui kunjungan tersebut diberharap terjalin komunikasi yang harmonis antara Pemkab Temanggung yang mewakili masyarakat petani dengan PT Djarum sehingga segala permasalahan yang menyangkut tata niaga tembakau bisa berjalan baik, saling menguntungkan, saling menghargai, saling memuliakan," katanya.
Direktur Pembelian PT Djarum Sutanto mengatakan pihaknya belum bisa menentukan jumlah kuota pembelian maupun plafon harganya pada masa panen tembakau tahun 2019. Namun pada prinsipnya pihaknya siap membeli tembakau Temanggung sepanjang memenuhi standar kualitas sebagaimana yang ditetapkan perusahaan.
Oleh karena itu, diharapkan para petani menanam dan mengolah tembakau dengan sebaik-baiknya dan menjaga kemurnian tembakau asli Temanggung.
Barkaitan pemotongan timbangan mencapai 20 persen, dikatakan bahwa pemotongan tersebut dilakukan untuk kalkulasi berat keranjang, pangkal daun yang tidak terpakai dan penyusutan tembakau.
"Kenaikan kuota dan harga pembelian tembakau tersebut diharapkan petani bisa menikmati keuntungan untuk meningkatkan kesejahteraannya," katanya di Temanggung, Kamis.
Sebelumnya Bupati Muhammad Al Khadziq bersama Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Roni Nurhastuti, Kepala Dinas Pertanian Masrik Amin Zuhdi dan pejabat terkait mengunjungi PT Djarum Kudus.
Khadziq mengatakan saat ini para petani sudah mulai menanam tembakau baik di lahan tegalan maupun sawah dan berharap tanaman tembakau bisa tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga pada saat panen nanti menghasilkan tembakau berkualitas.
Namun, katanya setiap masa panen para petani sering menghadapi permasalahan, karena tidak semua tembakau yang dihasilkan terserap oleh pabrikan salah satu di antara PT Djarum. Di sisi lain tingkat harga pembelian dirasa masih rendah hingga menyebabkan petani merugi.
"Oleh karena itu PT Djarum kami minta untuk membeli tembakau Temanggung sebanyak-banyaknya dengan harga yang tinggi," katanya.
Di samping itu, Khadziq juga berharap Djarum untuk menghilangkan sistem pemotongan timbangan mencapai 20 persen karena dinilai memberatkan petani dan pedagang.
Ia menuturkan pihaknya akan membuat posko pengaduan petani tembakau di musim ini untuk menampung aduan dari masyarakat dan akan dilaporkan ke pihak Djarum . Bagi masyarakat Temanggung, tembakau bukan saja bagian dari ekonomi, bukan hanya bagian dari budaya, tetapi di atas semua itu tembakau menjadi bagian harga diri masyarakat, oleh karena itu jerih payah petani mesti dihargai jangan direndahkan.
"Melalui kunjungan tersebut diberharap terjalin komunikasi yang harmonis antara Pemkab Temanggung yang mewakili masyarakat petani dengan PT Djarum sehingga segala permasalahan yang menyangkut tata niaga tembakau bisa berjalan baik, saling menguntungkan, saling menghargai, saling memuliakan," katanya.
Direktur Pembelian PT Djarum Sutanto mengatakan pihaknya belum bisa menentukan jumlah kuota pembelian maupun plafon harganya pada masa panen tembakau tahun 2019. Namun pada prinsipnya pihaknya siap membeli tembakau Temanggung sepanjang memenuhi standar kualitas sebagaimana yang ditetapkan perusahaan.
Oleh karena itu, diharapkan para petani menanam dan mengolah tembakau dengan sebaik-baiknya dan menjaga kemurnian tembakau asli Temanggung.
Barkaitan pemotongan timbangan mencapai 20 persen, dikatakan bahwa pemotongan tersebut dilakukan untuk kalkulasi berat keranjang, pangkal daun yang tidak terpakai dan penyusutan tembakau.