Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, meraih Penghargaan Pembangunan Daerah tahun 2019 pada peringkat kedua dalam kategori perencanaan dan pencapaian terbaik tingkat kabupaten.
Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Ripto Susilo ketika dihubungi di Temanggung, Kamis mengatakan Penghargaan Pembangunan Daerah tersebut diserahkan oleh Presiden Joko Widodo dan diterima Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Jakarta.
Ia mengatakan baru pertama kali Pemkab Temanggung lolos ke nominasi nasional dan alhamdulillah meraih peringkat kedua untuk tingkat kabupaten.
Selama ini di tingkat Provinsi Jateng, Temanggung juga belum pernah mendapat nominasi, bahkan cenderung berada pada peringkat bawah.
Ia mengatakan hal tersebut membuat penasaran dan pihaknya berupaya memperbaiki.
"Kami tugaskan kawan-kawan untuk membenahi semua, kemudian kita ajukan ke tingkat provinsi, dan saya kaget yang semula ranking 27 dipanggil menjadi 10 besar tahun ini dan akhirnya lolos ke tingkat nasional," katanya.
Ia menuturkan begitu masuk nasional diumumkan ada 19 kabupaten dari 514 yang lolos tahap 3 untuk penilaian dokumen tingkat nasional.
"Dengan judul Musrenbang Kami Beda, kami ekspos di Jakarta, kemudian masuk 10 besar," katanya.
Ia menuturkan dengan "Musrenbang Kami Beda" pemerintah daerah memberikan jaminan bahwa hasil musrenbang 99 persen muncul di APBD sehingga usulan dari bawah tidak akan hilang, karena ada pagu umum dan pagu tematik dan uang itu ada di tingkat kecamatan.
Kasubid Perencanaan dan juga Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) 2019 Bappeda Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan penghargaan ini bukan hanya karya Bappeda sendiri.
"Penghargaan ini berkat dukungan luar biasa dari kawan-kawan semua dari musrenbang desa/kelurahan hingga musrenbang kecamatan sampai mensinkronkan antara usulan kecamatan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis pengelola harus menerima musrenbang itu menjadi penting, kemudian kasubbag perencanaan OPD juga luar biasa," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Ripto Susilo ketika dihubungi di Temanggung, Kamis mengatakan Penghargaan Pembangunan Daerah tersebut diserahkan oleh Presiden Joko Widodo dan diterima Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Jakarta.
Ia mengatakan baru pertama kali Pemkab Temanggung lolos ke nominasi nasional dan alhamdulillah meraih peringkat kedua untuk tingkat kabupaten.
Selama ini di tingkat Provinsi Jateng, Temanggung juga belum pernah mendapat nominasi, bahkan cenderung berada pada peringkat bawah.
Ia mengatakan hal tersebut membuat penasaran dan pihaknya berupaya memperbaiki.
"Kami tugaskan kawan-kawan untuk membenahi semua, kemudian kita ajukan ke tingkat provinsi, dan saya kaget yang semula ranking 27 dipanggil menjadi 10 besar tahun ini dan akhirnya lolos ke tingkat nasional," katanya.
Ia menuturkan begitu masuk nasional diumumkan ada 19 kabupaten dari 514 yang lolos tahap 3 untuk penilaian dokumen tingkat nasional.
"Dengan judul Musrenbang Kami Beda, kami ekspos di Jakarta, kemudian masuk 10 besar," katanya.
Ia menuturkan dengan "Musrenbang Kami Beda" pemerintah daerah memberikan jaminan bahwa hasil musrenbang 99 persen muncul di APBD sehingga usulan dari bawah tidak akan hilang, karena ada pagu umum dan pagu tematik dan uang itu ada di tingkat kecamatan.
Kasubid Perencanaan dan juga Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) 2019 Bappeda Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan penghargaan ini bukan hanya karya Bappeda sendiri.
"Penghargaan ini berkat dukungan luar biasa dari kawan-kawan semua dari musrenbang desa/kelurahan hingga musrenbang kecamatan sampai mensinkronkan antara usulan kecamatan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis pengelola harus menerima musrenbang itu menjadi penting, kemudian kasubbag perencanaan OPD juga luar biasa," katanya.