Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, merintis pusat kuliner tempo dulu dengan menyajikan makanan khas Jawa di kawasan hutan kota Jalan Rinjani kompleks Alun-Alun Utara Kajen.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Senin mengatakan bahwa pusat kuliner jajan tradisional ini akan dinamai "Rindu Semilir (Rindu Hawa Sejuk) karena lokasinya cukup sejuk dan teduh.

"Kami mengajak semua orang datang ke pasar kuliner tradisional ini. Nantinya disitu (pusat kuliner) akan disajikan kuliner seperti gethuk, jamu, singkong, dan gebral," katanya.

Ia mengatakan rintisan pusat kuliner tersebut sebagai upaya pemkab dalam memperdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan mengangkat perekonomian masyarakat.

Para pedagang pasar kuliner, kata dia, akan dikelola oleh pedagang lokal yang berasal dari wilayah Kecamatan Kajen, Bojong, dan Karanganyar.

"Adapun, alat alat yang dipakai nanti akan ramah lingkungan dengan meminimalkan sampah plastik dan memaksimalkan berbahan dari alam seperti dedaunan, bambu hingga tembikar" katanya.

Menurut dia, untuk transaksi atau membeli makanan khas jawa ini, akan menggunakan alat tukar berupa potongan kayu berbentuk koin yang telah diberi tanda sebagai pengganti mata uang.

"Koin tersebut akan ditukar sebagai pengganti mata uang. Kepada para pedagang diminta supaya produk makanan dapat di amati, tiru, dan modifikasi (ATM) sehingga lebih menarik," katanya.


 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024