Semarang (ANTARA) - Satu unit armada Humanity Food Truck 2.0 yang diluncurkan Global Zakat Aksi Cepat Tanggap (ACT) membagikan 1.000 paket makanan gratis kepada warga di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu.
Warga dari berbagai latar belakang tampak tertib mengantre di dekat truk bermerek Hino tipe 500 yang telah dimodifikasi sedemikan rupa sehingga menjadi dapur berjalan.
Andi Rahmanto, selaku partnership ACT Jateng mengatakan bahwa Humanity Food Truck 2.0 hadir di tengah masyarakat sebagai ikhtiar terbaik untuk mengimplementasikan dana zakat yang dipercayakan kepada Global Zakat-ACT.
Keberadaan armada dapur berjalan ini diharapkan menjadi solusi masalah pangan bagi penerima zakat, salah satunya fakir miskin.
Ia menyebutkan ke depan program Humanity Food Truck 2.0 akan terus berlanjut demi memberikan layanan pangan secara gratis di berbagai wilayah Provinsi Jateng.
"Alhamdulillah, hadir perdana di Masjid Jami Jatisari tim Global Zakat-ACT sukses mendistribusikan 1.000 paket makanan untuk kaum dhuafa, dan fakir miskin," ujarnya.
Pada dapur berjalan tersebut terdapat aneka perlengkapan seperti tersedianya chiller dua pintu, penanak nasi tiga tingkat yang mampu memasak hingga kapasitas 21 kilogram beras dalam sekali masak, dua kuali tekanan tinggi, dan satu kuali tekanan rendah.
"Aneka sayur, daging, beras dan bahan-bahan yang lain mulai dikerjakan dini hari, tepat sebelum subuh seribu paket makanan sudah terkemas dan siap didistribusikan," katanya.
Sementara itu, takmir Masjid Jami Jatisari, Siswanto, mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan ACT.
"Takmir masjid bersama ACT sudah sering melakukan kerja sama program, dengan adanya terobosan Humanity Food Truck 2.0 sangat memudahkan kita untuk berbagi sedekah dengan jangkauan luas," ujarnya.
Sehari sebelum acara digelar, tim ACT bersama jajaran takmir masjid berkoordinasi menentukan penerima manfaat yang tepat.
"Sebanyak 450 kupon kami bagikan untuk warga, lalu sebanyak 300 kupon kami khususkan untuk anak-anak pondok pesantren di sekitar Jatisari, 250 sisanya kami siapkan di lokasi Food Truck," kata Siswanto.
Warga dari berbagai latar belakang tampak tertib mengantre di dekat truk bermerek Hino tipe 500 yang telah dimodifikasi sedemikan rupa sehingga menjadi dapur berjalan.
Andi Rahmanto, selaku partnership ACT Jateng mengatakan bahwa Humanity Food Truck 2.0 hadir di tengah masyarakat sebagai ikhtiar terbaik untuk mengimplementasikan dana zakat yang dipercayakan kepada Global Zakat-ACT.
Keberadaan armada dapur berjalan ini diharapkan menjadi solusi masalah pangan bagi penerima zakat, salah satunya fakir miskin.
Ia menyebutkan ke depan program Humanity Food Truck 2.0 akan terus berlanjut demi memberikan layanan pangan secara gratis di berbagai wilayah Provinsi Jateng.
"Alhamdulillah, hadir perdana di Masjid Jami Jatisari tim Global Zakat-ACT sukses mendistribusikan 1.000 paket makanan untuk kaum dhuafa, dan fakir miskin," ujarnya.
Pada dapur berjalan tersebut terdapat aneka perlengkapan seperti tersedianya chiller dua pintu, penanak nasi tiga tingkat yang mampu memasak hingga kapasitas 21 kilogram beras dalam sekali masak, dua kuali tekanan tinggi, dan satu kuali tekanan rendah.
"Aneka sayur, daging, beras dan bahan-bahan yang lain mulai dikerjakan dini hari, tepat sebelum subuh seribu paket makanan sudah terkemas dan siap didistribusikan," katanya.
Sementara itu, takmir Masjid Jami Jatisari, Siswanto, mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan ACT.
"Takmir masjid bersama ACT sudah sering melakukan kerja sama program, dengan adanya terobosan Humanity Food Truck 2.0 sangat memudahkan kita untuk berbagi sedekah dengan jangkauan luas," ujarnya.
Sehari sebelum acara digelar, tim ACT bersama jajaran takmir masjid berkoordinasi menentukan penerima manfaat yang tepat.
"Sebanyak 450 kupon kami bagikan untuk warga, lalu sebanyak 300 kupon kami khususkan untuk anak-anak pondok pesantren di sekitar Jatisari, 250 sisanya kami siapkan di lokasi Food Truck," kata Siswanto.