Purwokerto (ANTARA) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar workshop dan bedah buku Pasar Modal Syariah di Aula A.K. Anshori Gedung Rektorat Lantai 3 UMP belum lama ini.

Kegiatan yang diikuti 237 peserta yang mayoritas mahasiswa FEB UMP tersebut diberi pemahaman dasar tentang pasar modal syariah oleh narasumber Kepala Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh, S.E., M.M.

"Kegiatan ini adalah kerja sama antara FEB UMP dan Bursa Efek Indonesia yang pada awalnya kami targetkan 100 peserta, namun ternyata melebihi ekspetasi menjadi 237 peserta. Ini adalah hal yang luar biasa, kalian keren," kata Ketua Panitia Workshop dan Bedah Buku Pasar Modal Syariah Dr. Naelati Tubastuvi, S.E., M.Si.

Sementara saat memberi sambutan, Rektor UMP Dr. Syamsuhadi Irsyad, M.H. mengatakan, pembicara yang hadir merupakan konseptor sekolah pasar modal syariah, konseptor saham zakat, orang Indonesia pertama penerima penghargaan dari Cambridge Islamic Finance Leadership Award 2017, dan dosen tamu di berbagai perguruan tinggi.

"Para peserta bedah buku, kita sangat beruntung dapat membedah buku Pasar Modal Syariah hari ini, karena buku ini ditulis dengan metode yang sedikit berbeda," katanya.

Menurut dia, ada dua hal yang perlu digarisbawahi dari buku tersebut, yakni tentang penggunaan kata Islam dan syariah yang selalu dibaurkan serta tentang metodologi penulisan yang mengombinasikan antara pendekatan teori, praktik, dan pemaparan yang lebih populer.

"Yang jelas buku ini disiapkan untuk bisa menjadi gerbang pertama dalam memahami pasar modal Islam di Indonesia secara lengkap dengan pendekatan yang membumi," ujar Rektor.
 
Ia mengatakan ada dua faktor utama dalam membentuk pasar modal syariah di antaranya pasar modal dan prinsip Islam di pasar modal. 

Selain itu, dibahas juga tentang prinsip Islam di pasar modal, antara lain pelarangan riba, pelarangan gharar, pelarangan maisir dan qimar, indikator kehalalan barang, dan transaksi yang sifatnya merugikan atau sering disebut dengan transaksi dharar.

"Saya rasa, bedah buku Pasar Modal Syariah pada hari ini akan memberikan manfaat lebih. Perbincangan tentang ekomoni syariah akan dikupas habis pada acara bedah buku ini langsung bersama Irwan Abdalloh, S.E., M.M. yang juga Kepala Pasar Modal Syariah BEI," pungkasnya. (min/tgr)
 

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024