Cilacap (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memuji pengelolaan kawasan mangrove yang dilakukan mitra binaan Pertamina Refinery Unit IV Cilacap di laguna Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Kalau menurut saya, kalau melihat ini kan pembandingnya dengan yang ada di Karangsong, ada lagi yang sudah lama saya tahu ada di Madura, di Bali, Balikpapan juga ada," katanya di Cilacap, Selasa.

Menteri Nurbaya mengatakan hal itu kepada wartawan usai penanaman mangrove di Kawasan Wisata Arboretum Mangrove "Kolak Sekancil" yang dikelola mitra binaan Pertamina RU IV Cilacap, yakni Kelompok Patra Krida Wana Lestari, Segara Anakan, Dusun Lempongpucung, Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.

Menurut dia, kawasan mangrove yang berada di Segara Anakan itu bagus sehingga pihaknya meminta Pertamina untuk mendeskripsikan serta akan mengirim tim Litbang KLHK untuk datang ke tempat tersebut karena jenis spesiesnya yang sudah terdata berkisar 41-53 jenis.

"Yang di Karangsong itu antara 27 sampai 30 sekian. Tapi kalau lihat ininya, banyak bedanya karena Indonesia memang beragam banget dan mangrove Indonesia itu kan termasuk yang terbesar di dunia, 3,5 juta hektare, dan mangrove memang menjadi perhatian," katanya.   Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa mangrove merupakan bagian terpenting bagi masa depan Indonesia.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya telah meminta Pertamina untuk menjaga mangrove yang ada di Segara Anakan karena sudah ditata dan dijadikan sebagai tempat wisata.

"Saya kira itu bagus banget karena wisata dunia kita sekarang kan cenderung kembali ke alam. Jadi, kita memberikan displai-displai, sajian-sajian terbaik dari alam, yang baik untuk alamnya dan baik juga untuk manusia," katanya.
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024