Magelang (ANTARA) - Sekitar 100 umat Hindu di Magelang, Jawa Tengah, melakukan upacara melasti di sumber mata air Tuk Mas di Desa Lebak, Grabag, Kabupaten Magelang, Selasa.
Prosesi melasti umat Hindu Magelang diawali dengan menyiapkan sarana upacara di Pura Wira Buwana kompleks Akademi Militer Magelang. Kemudian mereka menuju Tuk Mas dengan mengendari beberapa mobil dan truk.
Mendekati kawasan Tuk Mas, umat Hindu yang mengenakan pakaian adat Bali tersebut berjalan kaki menyusuri jalan kecil di pinggir persawahan menuju lokasi Tuk Mas dengan diiringi musik gamelan Bali.
Setelah sampai di kompleks Tukmas, mereka mempersiapkan sesaji dilanjutkan doa yang dipimpin Jro Mangku Wayan Kadek. Kemudian beberapa orang mengambil air di sumber air Tuk Mas dengan jerigen.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Magelang, I Gede Suarti mengatakan umat Hindu melakukan upacara Melasti ini untuk menyucikan diri dari segala kotoran menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941/2019.
"Kami melaksanakan melasti, yang berarti membersihkan segala kotoran yang ada di tubuh kita secara rohani, jasmani maupun alam semesta. Setelah itu, ada sembahyang memohon kepada Yang Kuasa dilanjutkan mengambil air suci," katanya.
Ia menuturkan air Suci itu nanti dibawa ke pura untuk disemayamkan dan besok sebelum melakukan sembahyang diadakan upacara tawur kesanga untuk kesejahteraan umat manusia dan alam semesta,” katanya.
Setelah itu dilakukan sembahyang kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memohon keselamatan dalam menyambut Catur Brata Penyepian yang dilaksanakan pada 7 Maret 2019.
"Catur Brata Penyepian terdiri atas empat bagian, yakni amati geni atau tidak menyalakan api, amati lelungan atau tidak bepergian, amati lelanguan atau tidak bersenang-senang dan keempat, amati karya atau tidak bekerja," katanya.
Prosesi melasti umat Hindu Magelang diawali dengan menyiapkan sarana upacara di Pura Wira Buwana kompleks Akademi Militer Magelang. Kemudian mereka menuju Tuk Mas dengan mengendari beberapa mobil dan truk.
Mendekati kawasan Tuk Mas, umat Hindu yang mengenakan pakaian adat Bali tersebut berjalan kaki menyusuri jalan kecil di pinggir persawahan menuju lokasi Tuk Mas dengan diiringi musik gamelan Bali.
Setelah sampai di kompleks Tukmas, mereka mempersiapkan sesaji dilanjutkan doa yang dipimpin Jro Mangku Wayan Kadek. Kemudian beberapa orang mengambil air di sumber air Tuk Mas dengan jerigen.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Magelang, I Gede Suarti mengatakan umat Hindu melakukan upacara Melasti ini untuk menyucikan diri dari segala kotoran menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941/2019.
"Kami melaksanakan melasti, yang berarti membersihkan segala kotoran yang ada di tubuh kita secara rohani, jasmani maupun alam semesta. Setelah itu, ada sembahyang memohon kepada Yang Kuasa dilanjutkan mengambil air suci," katanya.
Ia menuturkan air Suci itu nanti dibawa ke pura untuk disemayamkan dan besok sebelum melakukan sembahyang diadakan upacara tawur kesanga untuk kesejahteraan umat manusia dan alam semesta,” katanya.
Setelah itu dilakukan sembahyang kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memohon keselamatan dalam menyambut Catur Brata Penyepian yang dilaksanakan pada 7 Maret 2019.
"Catur Brata Penyepian terdiri atas empat bagian, yakni amati geni atau tidak menyalakan api, amati lelungan atau tidak bepergian, amati lelanguan atau tidak bersenang-senang dan keempat, amati karya atau tidak bekerja," katanya.