Boyolali (ANTARA) - Siti Hardiyanti Rukmana atau yang akrab disapa Mbak Tutut menyumbang satu unit bus ke Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Estu Utomo sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas sekolah kesehatan dan pendidikan perawat secara bertahap.

Penyerahan sumbangan berupa satu unit bus tersebut bermula dari kunjungan Mbak Tutut beserta adiknya Siti Hutami Endang Adiningsih (Mbak Mamiek), dan cucu mantan Presiden Soeharto, Eno Sigit di Stikes Estu Utomo, Kabupaten Boyolali, Jumat (1/3).

Saat menyampaikan sambutan, Mbak Tutut tiba-tiba menanggapi permintaan Ketua Stikes Estu Utomo, Sri Handayani, yang menyebutkan beberapa kebutuhan sekolah, salah satunya berupa bus untuk sarana prasarana kegiatan anak didiknya, sekaligus "branding".

"Tadi minta apa? bus? Tadi yang minta Bu Ketua, kenapa yang jawab mahasiswanya," katanya.

Akhirnya Mbak Tutut menyanggupi permintaan bantuan mengiyakan soal permintaan itu yang langsung disambut tepuk tangan dari para hadirin.

Menurut dia, kualitas sekolah kesehatan harus terus ditingkatkan, apalagi peningkatan kualitas pendidikan kesehatan memang menjadi salah satu hal yang didorong oleh mendiang ayahnya saat menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Terkait dengan permintaan bantuan mengenai penambahan gedung baru, Mbak Tutut meminta Stikes Estu Utomo untuk menunjukkan prestasinya.

Mbak Tutut khawatir jika dibangun gedung yang lebih besar, namun jumlah anak didiknya tidak bertambah, maka akan percuma.

"Kalau bisa menunjukkan kemampuan, prestasi, kita pertimbangkan. Ini belum janji lho ya, jangan ditagih," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mbak Tutut menyerahkan santunan pada anak-anak panti asuhan dengan harapan bisa sedikit meringankan beban dan menambah semangat anak-anak dalam belajar.

Pewarta : Wisnu
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024