Kota Magelang (ANTARA) - Dialog yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kota Magelang bersama pegiat organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat setempat mendukung peningkatan solidaritas dan ikatan sosial warga setempat.
"Dialog ini mendukung peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesbangpol Linmas Kota Magelang Suryantoro di Magelang, Kamis
Dialog dengan peserta sekitar 200 pengurus ormas dan tokoh masyarakat se-Kota Magelang itu berlangsung di Pendopo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Cabang Kota Magelang. Tema dialog, "Peran Organisasi Kemasyarakatan dalam Menjaga Kondusifitas Kota Magelang Menjelang Pilpres dan Pileg Tahun 2019".
Ia menjelaskan ormas dan para tokoh masyarakat menjadi mitra penting pemerintah dalam mewujudkan kemajuan pembangunan, terutama menyangkut mental dan spiritual yang menjadi dasar seseorang berperilaku dan berinteraksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kegiatan itu, kata dia, juga menjadi wahana bersilaturahim antara pemerintah dan para pengurus organisasi kemasyarakatan di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.
"Melalui kegiatan ini diharapkan pengurus ormas dapat ikut memberikan sumbangan pemikiran untuk mencegah terjadinya konflik sosial di masyarakat dan mewaspadai berkembangnya paham radikal," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Ia meminta mereka berperan aktif dalam program pembangunan sebagai upaya menciptakan dinamika komunikasi yang harmonis dan selaras, serta memelihara suasana kondusif di Kota Magelang.
Menurut dia, perlu kerja sama secara multisektor di Kota Magelang dalam memperkuat suasana kehidupan masyarakat yang kondusif.
Ia juga mengingatkan tentang pentingnya pencegahan terhadap tawuran antarkelompok dan kewaspadaan terhadap ancaman paham radikal yang bersifat kompleks dan multidimensional.
"Oleh karena itu, dalam penanganannya diperlukan koordinasi yang sinergi dan terpadu antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat," katanya.
Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kesatuan Bangsa Badan Kesbangpol Linmas Kota Magelang Rumiyati mengatakan dialog itu untuk memperkuat semangat solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat.
Selain itu, katanya, menciptakan komunikasi dan hubungan kerja sama yang harmonis, serasi, dan seimbang antara pemerintah dan pengurus ormas, serta mengantisipasi konflik sosial menjelang dan setelah Pemilu 17 April 2019.
"Demi terciptanya stabilitas daerah yang kondusif di Kota Magelang," katanya. (hms)
"Dialog ini mendukung peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesbangpol Linmas Kota Magelang Suryantoro di Magelang, Kamis
Dialog dengan peserta sekitar 200 pengurus ormas dan tokoh masyarakat se-Kota Magelang itu berlangsung di Pendopo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Cabang Kota Magelang. Tema dialog, "Peran Organisasi Kemasyarakatan dalam Menjaga Kondusifitas Kota Magelang Menjelang Pilpres dan Pileg Tahun 2019".
Ia menjelaskan ormas dan para tokoh masyarakat menjadi mitra penting pemerintah dalam mewujudkan kemajuan pembangunan, terutama menyangkut mental dan spiritual yang menjadi dasar seseorang berperilaku dan berinteraksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kegiatan itu, kata dia, juga menjadi wahana bersilaturahim antara pemerintah dan para pengurus organisasi kemasyarakatan di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.
"Melalui kegiatan ini diharapkan pengurus ormas dapat ikut memberikan sumbangan pemikiran untuk mencegah terjadinya konflik sosial di masyarakat dan mewaspadai berkembangnya paham radikal," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Ia meminta mereka berperan aktif dalam program pembangunan sebagai upaya menciptakan dinamika komunikasi yang harmonis dan selaras, serta memelihara suasana kondusif di Kota Magelang.
Menurut dia, perlu kerja sama secara multisektor di Kota Magelang dalam memperkuat suasana kehidupan masyarakat yang kondusif.
Ia juga mengingatkan tentang pentingnya pencegahan terhadap tawuran antarkelompok dan kewaspadaan terhadap ancaman paham radikal yang bersifat kompleks dan multidimensional.
"Oleh karena itu, dalam penanganannya diperlukan koordinasi yang sinergi dan terpadu antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat," katanya.
Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kesatuan Bangsa Badan Kesbangpol Linmas Kota Magelang Rumiyati mengatakan dialog itu untuk memperkuat semangat solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat.
Selain itu, katanya, menciptakan komunikasi dan hubungan kerja sama yang harmonis, serasi, dan seimbang antara pemerintah dan pengurus ormas, serta mengantisipasi konflik sosial menjelang dan setelah Pemilu 17 April 2019.
"Demi terciptanya stabilitas daerah yang kondusif di Kota Magelang," katanya. (hms)