Purwokerto (ANTARA) - Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika menginformasikan bahwa pada saat ini Provinsi Jawa Tengah masih berada dalam puncak musim hujan sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.

Masyarakat perlu tetap meningkatkan kewaspadaan karena musim hujan diprakirakan masih akan berlangsung hingga bulan Mei 2019 di Jawa Tengah termasuk juga di Banjarnegara," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Rabu.

Setelah itu, tambah dia, Kabupaten Banjarnegara dan kabupaten lain di sekitarnya akan memasuki pancaroba atau musim peralihan.

"Memasuki musim peralihan nanti intensitas curah hujan akan berangsur mengalami penurunan  bila dibandingkan saat ini. Kendati demikian, masih ada potensi cuaca ekstrem pada saat musim peralihan nanti sehingga masyarakat masih tetap harus meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi potensi cuaca ekstrem saat pancaroba nanti, namun demikian BMKG akan secara berkala menginfokan kepada masyarakat jika memang ada potensi cuaca ekstrem termasuk di Kabupaten Banjarnegara," katanya.

Dia menjelaskan peningkatan curah hujan dikhawatirkan meningkatkan potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, hingga puting beliung.

Sebelumnya, BMKG memprediksi ada potensi peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk juga di wilayah Jawa Tengah.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera dan sirkulasi tertutup di Kalimantan Barat dan Selat Makasar yang membentuk belokan dan pertemuan angin yang menyebabkan massa udara akan cenderung terkonsentrasi di wilayah tersebut.

Selanjutnya, aktivitas sirkulasi ini akan menurun dan digantikan dengan area pertemuan atau belokan angin yang memanjang dari wilayah Sumatera hingga Jawa yang terbentuk karena sirkulasi siklonik di wilayah Australia bagian Utara.

Area pertemuan atau belokan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024