Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara perlu mempromosikan kerajinan wol domba Batur karena bisa diandalkan untuk menjadi ikon wisata di daerah tersebut, kata pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman Chusmeru.

 "Pada saat ini langkah utama yang perlu dilakukan oleh Pemkab Banjarnegara adalah promosi secara masif hasil kerajinan wol domba Batur," katanya di Purwokerto, Selasa.

Kegiatan promosi, tambah dia, bisa dilakukan melalui media sosial maupun kegiatan di beberapa daerah.

"Selama ini media sosial lebih diramaikan dengan konten objek, atraksi wisata, maupun kuliner daerah. Namun masih sedikit yang menyajikan konten hasil kerajinan sebagai buah tangan wisatawan," katanya.

Oleh sebab itu, peluang wol domba Batur untuk menarik wisatawan lewat media sosial sangat besar. 

"Begitu pula kegiatan pameran di beberapa daerah, bahkan jika perlu ke luar negeri dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan wol domba Batur," katanya.

 Dukungan masyarakat dan pemkab Banjarnegara, kata dia, sangat diperlukan untuk mempromosikan.

"Masyarakat dan pemkab bisa memulai dengan senantiasa memberikan cinderamata kepada para tamu berupa hasil kerajinan wol domba Batur. Jika perlu, wol domba Batur dijadikan souvenir resmi bagi seluruh instansi dan perusahaan di Banjarnegara," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menginformasikan adanya pengembangan souvenir wol domba Batur guna mendukung sektor pariwisata di wilayah setempat.

Domba Batur merupakan salah satu sumberdaya genetik ternak lokal Indonesia yang berkembang di Kabupaten Banjarnegara sejak tahun 1974.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 2916/Kpts/OT.140/6/2011 tanggal 17 Juni 2011, domba Batur telah ditetapkan sebagai rumpun ternak lokal Indonesia.

Selain itu,sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 352/Kpts./PK.040/6/2015 Kabupaten Banjarnegara telah ditetapkan sebagai wilayah sumber bibit domba Batur, dan juga telah ditetapkan bahwa ternak domba Batur sebagai sumber daya genetik (SDG) Hewan.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024