Semarang (ANTARA) - Semarang (Antaranews Jateng) - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyebut informasi tentang tenaga kerja asing di Cianjur, Jawa Barat, yang memiliki KTP elektronik sebagai hoaks atau kabar bohong.
     
"Hoaks. Saya sudah dapat informasi itu," kata Hanif usai meresmikan Studio Fashion Tecnology milik Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang, Selasa.
     
Menurut dia, warga negara Tiongkok yang dikabarkan memiliki KTP-el tersebut memang mengantongi izin tinggal di Indonesia.
     
Ia menegaskan dugaan KTP-el yang dimiliki warga asing tersebut sebagai editan.
     
"Jangan percaya hoaks. Hancur republik ini kalau percaya hoaks," kata politikus PKB ini.
     
Ia menegaskan jumlah tenaga kerka asing yang berada di Indonesia tercatat 95 ribu orang atau hanya 0,08 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
     
Ia meminta hal tersebut disyukuri karena banyak negara yang tenaga kerja asingnya justru lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduknya.
     
"Singapura seperlima jumlah penduduknya, Qatar lebih besar lagi," katanya.
     
Sebelumnya beredar kabar tentang KTP-el milik tenaga kerja asal Tiongkok yang mirip dengan KTP-el di Cianjur, Jawa Barat.
       
Pada KTP tersebut juga tertulis kewarganegaraan pemegangnya serta masa kepemilikan yang berlaku hingga 2023.
 

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024