Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memanfaatkan kantor dan rumah dinasnya sebagai etalase untuk mempromosikan berbagai produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun produk karya kesenian dari masyarakat Jateng.
"Saya memang selalu menjadikan ruang kerja maupun rumah dinas ini sebagai etalase, baik untuk karya seni maupun produk UMKM. Tujuannya untuk mengapresiasi karya masyarakat sekaligus memasarkan kepada para tamu," kata Ganjar di Semarang, Selasa.
Mantan anggota DPR RI itu menyebutkan pada dua lokasi itu, banyak produk hasil karya masyarakat dipamerkan, baik di dinding dan sejumlah sudut ruangan.
Tidak heran, saat menuju ke ruang kerja dan rumah dinasnya, sepanjang lorong terdapat berbagai produk kerajinan seperti lukisan, karikatur, patung, foto, batik, keris hingga makanan dan minuman khas dari berbagai daerah di Jateng.
Apa yang dilakukan Ganjar tersebut berhasil memikat perhatian sejumlah tamu yang hendak beraudiensi dengannya, baik di kantor maupun di rumah dinas gubernur.
Bahkan tidak jarang, banyak juga tamu dari luar negeri tertarik dan bertanya banyak mengenai produk-produk yang dipajang dan Ganjar juga tak segan menerangkan berbagai karya tersebut serta mempersilakan para tamu untuk mengambil produk-produk yang dipajang, khususnya hasil olahan UMKM.
Uniknya, setiap seminggu sekali kebanyakan dari produk-produk yang ditampilkan selalu diganti dengan produk baru.
"Untuk olahan makanan dan minuman ini seringkali belum seminggu sudah habis karena banyaknya tamu yang tertarik. Foto, lukisan, kartun dan hasil seni lainnya juga sering saya ganti agar bisa menampung karya para seniman di Jateng," ujarnya.
Suami dari Siti Atikoh Supriyanti itu mengaku akan terus melakukan hal tersebut dan meminta para seniman untuk menggunakan ruang kerja, rumah dinasnya hingga Wisma Perdamaian sebagai ruang pamer dan tempat berkesenian.(LHP)
"Saya memang selalu menjadikan ruang kerja maupun rumah dinas ini sebagai etalase, baik untuk karya seni maupun produk UMKM. Tujuannya untuk mengapresiasi karya masyarakat sekaligus memasarkan kepada para tamu," kata Ganjar di Semarang, Selasa.
Mantan anggota DPR RI itu menyebutkan pada dua lokasi itu, banyak produk hasil karya masyarakat dipamerkan, baik di dinding dan sejumlah sudut ruangan.
Tidak heran, saat menuju ke ruang kerja dan rumah dinasnya, sepanjang lorong terdapat berbagai produk kerajinan seperti lukisan, karikatur, patung, foto, batik, keris hingga makanan dan minuman khas dari berbagai daerah di Jateng.
Apa yang dilakukan Ganjar tersebut berhasil memikat perhatian sejumlah tamu yang hendak beraudiensi dengannya, baik di kantor maupun di rumah dinas gubernur.
Bahkan tidak jarang, banyak juga tamu dari luar negeri tertarik dan bertanya banyak mengenai produk-produk yang dipajang dan Ganjar juga tak segan menerangkan berbagai karya tersebut serta mempersilakan para tamu untuk mengambil produk-produk yang dipajang, khususnya hasil olahan UMKM.
Uniknya, setiap seminggu sekali kebanyakan dari produk-produk yang ditampilkan selalu diganti dengan produk baru.
"Untuk olahan makanan dan minuman ini seringkali belum seminggu sudah habis karena banyaknya tamu yang tertarik. Foto, lukisan, kartun dan hasil seni lainnya juga sering saya ganti agar bisa menampung karya para seniman di Jateng," ujarnya.
Suami dari Siti Atikoh Supriyanti itu mengaku akan terus melakukan hal tersebut dan meminta para seniman untuk menggunakan ruang kerja, rumah dinasnya hingga Wisma Perdamaian sebagai ruang pamer dan tempat berkesenian.(LHP)