Jakarta (Antaranews Jateng) - Pelatih Chelsea Maurizio Sarri menegaskan bahwa penolakan kiper Kepa Arrizabalaga untuk digantikan pada final Piala Liga, Minggu, merupakan hasil dari "kesalah pahaman besar" dan kiper asal Spanyol tersebut "benar tapi dengan cara yang salah."
Arrizabalaga terlihat cedera saat mencoba menghadang Sergio Aguero untuk mencetak gol pada saat-saat terakhir babak perpanjangan waktu dan Sarri pun memutuskan untuk menggantikan Kepa.
Pada pertandingan tersebut, Chelsea akhirnya menyerah kepada Manchester City dengan 3-4 melalui adu penalti.
Tapi ketika adu penalti akan dilakukan setelah terjadi perubahan susunan pemain, kiper cadangan Chelsea Willy Caballero pun sudah siap untuk ke tengah lapangan, namun Kepa tersikeras bahwa ia siap untuk melanjutkan pertandingan dan terus bertahan di lapangan, membuat marah Sarri.
"Itu adalah sebuah kesalah pahaman besar karena saya mengerti kalau dia mengalami kram. Saya tentu tidak ingin memasang kiper dalam kondisi seperti itu," kata Sarri kepada wartawan usai pertandingan.
"Kiper hanya ingin memberitahu saya bahwa ia dalam kondisi bagus untuk menghadapi adu penalti," katanya.
"Sebuah kesalah pahaman besar. Kepa benar, tapi dengan cara yang salah," kata Sarri menambahkan.
Arrizabalaga akhirnya tetap berada di bawah mistar saat pemenang harus ditentukan melalui adu penalti dan hasilnya, Chelsea kalah 3-4 setelah sebelumnya bermain imbang 0-0.
Saat menghadapi Tottenham Hotsupur pada pertandingan Liga Utama, Rabu, mantan kapten Chelsea, John Terry yang bekerja sebagai komentator di stasion televisi, mengatakan bahwa akan menarik untuk melihat nanti apakah Kepa akan tetap diturunkan.
Sementara Chris Sutton, mantan pemain Chelsea lainnya, menggambarkan sikap kiper asal Spanyol tersebut sebagai "pemberontakan".
"Ia (Sarri) tidak dianggap. Itu adalah hal paling buruk yang bisa terjadi terhadap seorang pelatih," kata Sutton.
Usai pertandingan, Kepa seperti dikutip dari situs resmi Chelsea mengakui bahwa ia tidak bermaksud untuk melawan pelatih dan yang terjadi adalah sebuah kesalah pahaman.
"Tidak ada maksud saya untuk tidak patuh kepada bos. Itu hanya sebuah kesalah pahaman," kata mantan kiper Athletico Bilbao yang saat ini tercatat sebagai kiper termahal di dunia itu, yaitu dengan nilai transfer 69,4 juta poundsterling.
Baca juga: Manchester City juara Piala Liga Inggris lewat drama adu penalti melawan Chelsea
Arrizabalaga terlihat cedera saat mencoba menghadang Sergio Aguero untuk mencetak gol pada saat-saat terakhir babak perpanjangan waktu dan Sarri pun memutuskan untuk menggantikan Kepa.
Pada pertandingan tersebut, Chelsea akhirnya menyerah kepada Manchester City dengan 3-4 melalui adu penalti.
Tapi ketika adu penalti akan dilakukan setelah terjadi perubahan susunan pemain, kiper cadangan Chelsea Willy Caballero pun sudah siap untuk ke tengah lapangan, namun Kepa tersikeras bahwa ia siap untuk melanjutkan pertandingan dan terus bertahan di lapangan, membuat marah Sarri.
"Itu adalah sebuah kesalah pahaman besar karena saya mengerti kalau dia mengalami kram. Saya tentu tidak ingin memasang kiper dalam kondisi seperti itu," kata Sarri kepada wartawan usai pertandingan.
"Kiper hanya ingin memberitahu saya bahwa ia dalam kondisi bagus untuk menghadapi adu penalti," katanya.
"Sebuah kesalah pahaman besar. Kepa benar, tapi dengan cara yang salah," kata Sarri menambahkan.
Arrizabalaga akhirnya tetap berada di bawah mistar saat pemenang harus ditentukan melalui adu penalti dan hasilnya, Chelsea kalah 3-4 setelah sebelumnya bermain imbang 0-0.
Saat menghadapi Tottenham Hotsupur pada pertandingan Liga Utama, Rabu, mantan kapten Chelsea, John Terry yang bekerja sebagai komentator di stasion televisi, mengatakan bahwa akan menarik untuk melihat nanti apakah Kepa akan tetap diturunkan.
Sementara Chris Sutton, mantan pemain Chelsea lainnya, menggambarkan sikap kiper asal Spanyol tersebut sebagai "pemberontakan".
"Ia (Sarri) tidak dianggap. Itu adalah hal paling buruk yang bisa terjadi terhadap seorang pelatih," kata Sutton.
Usai pertandingan, Kepa seperti dikutip dari situs resmi Chelsea mengakui bahwa ia tidak bermaksud untuk melawan pelatih dan yang terjadi adalah sebuah kesalah pahaman.
"Tidak ada maksud saya untuk tidak patuh kepada bos. Itu hanya sebuah kesalah pahaman," kata mantan kiper Athletico Bilbao yang saat ini tercatat sebagai kiper termahal di dunia itu, yaitu dengan nilai transfer 69,4 juta poundsterling.
Baca juga: Manchester City juara Piala Liga Inggris lewat drama adu penalti melawan Chelsea