Solo (Antaranews) - Bank Tabungan Negara (BTN) Surakarta pada tahun ini menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp350?miliar seiring dengan tingginya permintaan rumah oleh masyarakat.
"Angka penyaluran ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp278?miliar," kata Kepala cabang BTN Surakarta Deddy Armanto di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Tengah, penyaluran KPR di Solo termasuk cukup besar karena permintaan rumah khususnya sederhana juga tinggi.
"Dari data yang tercatat kebutuhan masyarakat atas perumahan mampu mencapai sekitar?2.000?unit/tahun," katanya.
Menurut dia, permintaan rumah tersebut tersebar di sekitar Kota Solo, di antaranya Kabupaten Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, dan Sukoharjo.
Terkait dengan target penyaluran pada tahun ini, pihaknya optimistis akan tercapai. Menurut dia, hal itu tidak hanya terjadi pada BTN konvensional tetapi juga BTN Syariah.
"Pembiayaan perumahan untuk BTN Syariah pada tahun ini juga naik sebesar 30 persen menjadi Rp250?miliar. Kalau sebelumnya Rp185?miliar," katanya.
Ia mengatakan dari realisasi sebelumnya sektor rumah subsidi masih berkontribusi besar dalam pembiayaan rumah.?
Sebelumnya, Vice President Bank Mandiri Tbk Area Surakarta Ony Suryono Widodo mengatakan pada tahun ini juga akan menaikkan besaran penyaluran KPR. Meski demikian, ia belum dapat memastikan target penyaluran tersebut.
"Kami masih menunggu arahan dari Kantor Pusat," katanya.
"Angka penyaluran ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp278?miliar," kata Kepala cabang BTN Surakarta Deddy Armanto di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Tengah, penyaluran KPR di Solo termasuk cukup besar karena permintaan rumah khususnya sederhana juga tinggi.
"Dari data yang tercatat kebutuhan masyarakat atas perumahan mampu mencapai sekitar?2.000?unit/tahun," katanya.
Menurut dia, permintaan rumah tersebut tersebar di sekitar Kota Solo, di antaranya Kabupaten Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, dan Sukoharjo.
Terkait dengan target penyaluran pada tahun ini, pihaknya optimistis akan tercapai. Menurut dia, hal itu tidak hanya terjadi pada BTN konvensional tetapi juga BTN Syariah.
"Pembiayaan perumahan untuk BTN Syariah pada tahun ini juga naik sebesar 30 persen menjadi Rp250?miliar. Kalau sebelumnya Rp185?miliar," katanya.
Ia mengatakan dari realisasi sebelumnya sektor rumah subsidi masih berkontribusi besar dalam pembiayaan rumah.?
Sebelumnya, Vice President Bank Mandiri Tbk Area Surakarta Ony Suryono Widodo mengatakan pada tahun ini juga akan menaikkan besaran penyaluran KPR. Meski demikian, ia belum dapat memastikan target penyaluran tersebut.
"Kami masih menunggu arahan dari Kantor Pusat," katanya.