Semarang (Antaranews Jateng) - Anggota Komisi VI DPR Juliari Batubara menjaga silaturahmi dengan tokoh agama dan masyarakat menjadi salah satu cara menangkal penyebaran berita bohong atau hoaks yang berdampak negatif luas.

"Sekarang beraninya lewat media sosial, kalau dulu diserang langsung," kata Juliari saat dialog interaktif lintas agama di Kabupaten Semarang, Minggu.

Menurut dia, Indonesia pernah mengalami masa suram tentang intoleransi dalam kehidupan bermasyarakat.

Ia menilai di zaman demokratis seperti sekarang ini, masyarakat berhak menyampaikan pendapatnya.

"Apa kita akan mengulangi seperti dulu lagi?" kata politikus PDIP tersebut.

Jika ada pihak-pihak yang menyebut partai kafir, antiulama atau partai komunis sekalipun, ia menyebut PDIP hanya bisa tertawa saja melihat kondisi semacam itu.

Oleh karena itu, lanjut dia, sejalan dengan perkembangan teknologi informasi maka masyarakat diminta senantiasa waspada dan bijaksana dalam bermedia sosial.

Menurut dia, menjaga silaturahmi dengan berbagai tokoh bisa mengantisipasi dampak negatif berita bohong.

"Sebagai mahkluk sosial kita harus senantia bersilaturahmi, menjalin persaudaraan agar senantiasa terjaga," pungkasnya.

     

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024