Semarang (Antaranews Jateng) - Polrestabes Semarang menyelidiki dugaan teror pembakaran mobil yang terjadi di sejumlah lokasi di Ibu Kota Jawa Tengah ini selama beberapa waktu terakhir.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Abiyoso Seno Aji di Semarang, Kamis, meminta masyarakat tidak resah dengan teror tersebut.

Abiyoso belum bisa menjelaskan motif maupun dugaan pelaku teror tersebut.

"Masih diselidiki dulu, kami tidak mau berspekulasi," katanya.

Menurut dia, kepolisian tidak hanya akan mengungkap kasus tersebut, namun juga mencegahnya terulang kembali.

Ia meyakini kasus tersebut akan segera terungkap, termasuk aktor intelektual di balik teror tersebut.

"Dua tahun terakhir ini Kota Semarang aman dan nyaman. Namun, belakangan ini ada permainan baru yang membuat resah masyarakat," katanya.

Berkaitan dengan teror yang sudah terjadi di 11 lokasi berbeda di Kota Semarang itu, kapolrestabes mengimbau masyarakat menggiatkan siskamling.

"Kami tidak akan lepas tanggung jawab, tetapi keamanan dan kenyamanan merupakan tanggung jawab bersama," tambahnya.

Ia menilai pelaku yang memilih korban secara acak ini memiliki nyali besar untuk melancarkan aksinya.

Ganggu Kapolres saja
Meski demikian, ia menantang pelaku untuk menargetkan dirinya sebagai korban di banding masyarakat sipil.

"Silakan ganggu kapolres saja, jangan ganggu masyarakat," tegasnya.

Aksi teror itu sendiri terakhir kali terjadi pada Kamis dini hari di wilayah Semarang Timur.

Kejadian nahas itu menimpa Maura Apriani, warga Jalan Ciliwung, Semarang Timur, Kota Semarang yang mobil Daihatsu Ayla miliknya di bakar orang tak dikenal pada sekitar pukul 03.45 WIB.
 

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024