Kudus (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah melakukan supervisi pengelolaan logistik Pemilu 2019 di KPU Kabupaten Jepara dan Kudus, guna memastikan kebutuhan logistik Pemilu saat pemungutan suara nanti tidak ada permasalahan, Selasa.

Tim KPU Jateng yang bertugas melakukan monitoring, pertama kali mendatangi KPU Jepara, kemudian dilanjutkan ke KPU Kudus.

Menurut Sekretaris KPU Jawa Tengah Sri Lestari Ningsih ditemui di sela-sela kunjungan di KPU Kudus, Selasa, secara umum pengelolaan di KPU Jepara maupun Kudus sudah cukup baik.

Hanya saja, kata dia, untuk KPU Kabupaten Kudus perlu menjaga tingkat kebersihan di salah satu gudang tempat penyimpanan logistik pemilu yang kebetulan berdekatan dengan kantor KPU.

Hal itu, lanjut dia, dalam rangka menjaga agar tidak tikus atau hewan lain yang berpotensi merusak logistik Pemilu yang tersimpan di gudang.

Selain itu, gudang penyimpanan logistik Pemilu milik KPU Kudus juga perlu dipastikan tidak bocor saat curah hujan tinggi sehingga kelembapan di dalam gudang tetap terjaga, mengingat ada kaca pada bangunan bagian atas yang pecah karena dikhawatirkan air hujan bisa masuk membasahi logistik pemilu yang tersimpan di dalamnya.

"Kami hanya ingin memastikan, kuota logistik Pemilu tersebut nantinya benar-benar aman dan tidak terkena bencana banjir maupun serangan hama tikus," ujarnya.

Kunjungannya ke KPU Kudus dan Jepara, kata dia, juga untuk memastikan kebutuhan logistik Pemilu sudah terpenuhi semuanya atau masih ada kekurangan.

Apabila ada kekurangan, kata dia, tentunya akan didorong untuk dipenuhi, termasuk ketika kebutuhan logistik tersebut merupakan pengadaan dari KPU Pusat tentunya KPU Provinsi akan mendorong agar segera dipenuhi.

Permasalahan lain yang belum terpecahkan, kata dia, juga perlu disampaikan segera agar bisa dicarikan jalan keluarnya.

Ketua KPU Kudus Naily Syarifah didampingi Anggota KPU Kudus Dhani Kurniawan, Ahmad Kholil, dan Cahyo Maryadi mengungkapkan untuk penyimpanan kebutuhan logistik Pemilu disediakan tiga gudang, satu di antaranya milik KPU Kudus, sedangkan lainnya menyewa.

"Kami sudah melakukan pengecekan, bahwa logistik Pemilu sejauh ini tetap aman, termasuk dari ancaman banjir maupun lainnya," ujarnya.

Ia mengakui masih ada kekurangan logistik, terutama sampul dan secepatnya akan disampaikan agar segera terpenuhi.

Sementara itu, Ketua KPU Jepara Subhan Zuhri mengakui masih ada kekurangan kotak suara berkisar 90-an kotak suara karena ada penambahan TPS.

Demikian halnya, kata dia, untuk bilik suara juga masih kekurangan 68 bilik.

"Terkait hal itu, kami sudah mengajukan permohonan tambahan kekurangan ke KPU RI," ujarnya.

Tim supervisi dari KPU Jateng tersebut juga berencana mengunjungi KPU Pati dan Demak.

 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024