Jakarta (Antaranews Jateng) - Produsen mobil Korea Hyundai Motor Group akan mendongkrak produksi kendaraan berbahan bakar hidrogen (fuel cell) menjadi 700.000 unit setahun pada 2030.

Hyundai juga akan menjajaki peluang bisnis baru untuk memasok sektor transportasi, pembangkit listrik, dan sistem penyimpanan energi lainnya pada masa mendatang, kata Hyundai Motor Group dalam pernyataan resminya, dikutip Minggu.

Hyundai awal tahun ini menegaskan komitmennya untuk mempercepat pengembangan hidrogen dengan memanfaatkan teknologi sel bahan bakar, dengan mengumumkan FCEV Vision 2030.

Ketika diproduksi dari sumber terbarukan dan rendah karbon seperti energi Matahari dan angin serta teknologi dan solusi penyimpanan penangkapan karbon (CCS), hidrogen memiliki nol emisi CO2.

Seperti dicatat oleh laporan McKinsey baru-baru ini, dalam skala tertentu, hidrogen dapat memenuhi 18 persen dari permintaan energi dunia. Dewan Hidrogen Dunia memprediksi permintaan tahunan untuk hidrogen akan meningkat sepuluh kali lipat pada tahun 2050, menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi.

Baca juga: Hyundai kembangkan airbag untuk tabrakan beruntun

Baca juga: Hyundai dan Samsung merajai peringkat loyalitas merek

Pewarta : ANTARANEWS
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024