Batang (Antaranews Jateng) - Sekitar 4.000 warga Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengungsi karena dilanda banjir, Minggu siang.
   
Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah Ulul Azmi di Batang, Minggu, mengatakan bahwa sekitar 1.000 warga mengungsi ke sembilan titik akibat rumah mereka terendam banjir hingga mencapai 70 sentimeter.
     
"Kendati demikian, pada Minggu sore, sebagian para pengungsi sudah pulang ke rumahnya meski kondisi rumah masih terendam banjir. Kemungkinan mereka tidak betah beristirahat di lokasi pengungsian," katanya.
     
Menurut dia, ketinggian air kini mulai surut hingga 40 sentimeter sehingga sebagian pengungsi memilih pulang ke rumahnya dan sebagian lagi tetap bertahan di lokasi pengungsian.
     
Adapun untuk membantu para korban banjir, kata dia, pemkab telah menyiapkan dapur umum dan mendorong kebutuhan logistik ke sejumlah titik pengungsian.
     
"Kita telah siapkan dapur umum dan logistik untuk para korban banjir. Kami mengimbau bagi warga yang rumahnya terendam banjir agar mengungsi ke lokasi yang aman karena curah hujan diperkirakan masih cukup tinggi," katanya.
     
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan Suseno mengatakan sekitar 3.000 warga masih mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian antara lain di Masjid Alkaromah, kantor Palang Merah Indonesia (PMI), GOR Jetayu, aula kecamatan, dan kelurahan.
     
"Hampir semua wilayah di empat kecamatan yaitu Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, Pekalongan Timur dan sebagian Pekalongan Selatan terendam banjir," katanya.
   
 Ia yang didampingi Kepala Humas Arief Karyadi mengatakan saat ini pemkot telah membuka dapur umum, bantuan logistik di setiap kelurahan tedampak banjir, menyiapkan petugas kesehatan, dan proses evakuasi," katanya.
     
"Hampir semua kelurahan di empat kecamatan itu terendam air, kecuali Kelurahan Kuripan dan Kertoharjo Yosorejo Kecamatan Pekalongan Selatan," katanya.
          
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024