Purwokerto (Antaranews Jateng) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto meningkatkan pengamanan jalur rel seiring dengan meningkatnya intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir, kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto.

"Memasuki puncak musim hujan sekarang ini, kami bersiap siaga dan memantau secara ekstra jalur rel kereta api yang berada di sejumlah daerah rawan bencana," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.

Ia mengatakan pihaknya mendeteksi adanya beberapa titik rawan banjir maupun longsor di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto yang kondisi sebagian daerahnya berbukit dan banyak sungai di sepanjang jalur rel.

Menurut dia, titik rawan banjir tersebut berada di petak jalur Stasiun Linggapura-Stasiun Bumiayu, Stasiun Bumiayu-Stasiun Kretek, serta sungai-sungai di sepanjang jalur rel kereta api.

Sementara titik rawan longsor berada di petak jalur Stasiun Kawunganten-Stasiun Jeruklegi, Stasiun Jeruklegi-Stasiun Lebeng, Stasiun Tambak-Stasiun Ijo, Stasiun Prupuk-Stasiun Songgom, Stasiun Slawi-Stasiun Prupuk, Stasiun Prupuk-Stasiun Linggapura, dan Stasiun Linggapura-Stasiun Bumiayu," katanya.

"Selain itu terdapat pula jalur rawan amblesan karena kondisi tanahnya labil, yakni di petak jalur Stasiun Banjar-Stasiun Langen, Jawa Barat. Stasiun Langen, Kabupaten Ciamis, merupakan wilayah kerja PT KAI Daop 5 Purwokerto," katanya.

Lebih lanjut, Supriyanto mengatakan PT KAI Daop 5 Purwokerto terus memantau dan mengecek daerah-daerah rawan bencana tersebut secara rutin dengan mengintensifkan petugas pemeriksa jalur rel kereta api serta menempatkan petugas pemantau.

Menurut dia, upaya antisipasi juga telah dilakukan dengan membersihkan saluran air, tebing, dan memantau aliran-aliran sungai yang dilewati jalur rel kereta api.

"Kami juga tetap menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) yang berisi, antara lain berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Beam untuk jembatan, alat penambat rel, dan alat siaga lainnya. AMUS beserta tim `flying gank` (unit reaksi cepat) ditempatkan di 20 lokasi yang telah ditentukan dan mudah terjangkau," katanya.

Ia mengatakan antisipasi terhadap gangguan perjalanan kereta api yang disebabkan bencana itu dilakukan karena wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto dilewati 114 perjalanan kereta api yang terdiri atas 80 KA penumpang dan 34 KA barang.

Dia mengharapkan peran serta masyarakat di sepanjang jalur rel kereta api untuk peduli dan melapor kepada petugas terdekat apabila melihat hal-hal yang bisa mengganggu keselamatan perjalanan KA.

"Kami juga mengimbau pengguna kendaraan khususnya pengendara sepeda motor untuk berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang kereta api karena saat hujan, kondisinya licin. Jangan tergesa-gesa saat melintasi perlintasan sebidang kereta api, pastikan dalam kondisi aman," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 207 tentang Perkeretaapian dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, perjalanan kereta api mendapat prioritas di jalur yang bersinggungan dengan jalan raya.

Oleh karena itu, kata dia, diperlukan kerja sama dengan seluruh pihak untuk mewujudkan keselamatan bersama. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024