Boyolali (Antaranews Jateng) - Bandara Adi Soemarmo Boyolali optimistis mampu merebut pasar yang selama ini terbang melalui Bandara Adi Soemarmo Yogyakarta seiring dengan adanya kereta api (KA) bandara.
  
"Wisatawan asing seperti Eropa, Australia, Tiongkok yang ingin ke Borobudur bisa lewat Solo," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali Abdullah Usman di Boyolali, Jumat.

Mengenai perkembangan proyek KA bandara, dikatakannya, saat ini pembangunan stasiun bandara sudah mencapai 100 persen. Selain itu, untuk kereta api juga sudah datang.

"Tinggal relnya, kalau dari informasi yang saya terima untuk KA bandara ini sudah bisa beroperasi bulan Juni tahun ini," katanya.

Ia berharap dengan makin banyaknya penumpang yang menggunakan Bandara Adi Soemarmo, makin banyak pula rute yang bisa dilayani oleh bandara tersebut.

"Jumlah rute yang melalui Solo saat ini sebanyak 44 dengan didominasi rute Jakarta. Sedangkan jumlah maskapai yang melayani penerbangan melalui Solo sebanyak sembilan maskapai," katanya.

Sementara itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Klaten terkait pengadaan bus untuk melayani rute darat Klaten-Bandara Adi Soemarmo.

"Ini untuk mengantisipasi perpindahan penumpang yang biasa menggunakan Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang akan pindah ke Kulonprogo," katanya.

Ia berharap dengan adanya peningkatan fasilitas tersebut terjadi kenaikan jumlah penumpang, dari saat ini di kisaran 8.000 penumpang/hari menjadi 22.000 penumpang/hari.

Sebelumnya, Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono mengatakan sejauh ini persiapan Bandara Adi Soemarmo terkait operasional KA bandara cukup baik.

"Tata letak segala sesuatu di dalam terminal tersebut tidak berbelit-belit sehingga ketika calon penumpang ingin menuju 'gate' juga lebih cepat," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024