Solo (Antaranews Jateng) - Salah seekor kebo bule milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bernama Kiai Joko mati karena infeksi mulut dan telinga.

"Kiai Joko mati di Kandang Sitingkil Kidul, Kompleks Alun-alun Kidul tadi sore sekitar pukul 15.00 WIB dan dimakamkan nanti pukul 18.30 WIB," kata Pawang Kerbau Keraton Solo Hery Sulistyo di Solo, Selasa.

Ia mengatakan kerbau tersebut berusia 30 tahun sehingga sudah cukup tua. Menurut dia, selama beberapa waktu Kerbau tersebut sempat sakit-sakitan.

"Sebetulnya penyakit infeksi ini sudah sembuh setelah diperiksa oleh tim dokter hewan dari Solo. Pemeriksaan sudah dilakukan sejak hari Minggu kemarin hingga hari ini tadi," katanya.

Dibungkus kain mori
Sementara itu, sebanyak sembilan orang ditugaskan Keraton Solo untuk menggali kuburan. Seperti halnya manusia, dikatakannya, pemakaman akan menggunakan kain mori dan menghadap kiblat.

Ia mengatakan dengan matinya Kerbau yang selama ini berpasangan dengan kerbau betina Nyai Manis tersebut, saat ini Kerbau milik Keraton Solo tersisa 16 ekor. 

Untuk menjaga kesehatan kerbau yang lain, pihaknya berupaya memberikan pasokan makanan dengan jumlah cukup dan kesehatan Kerbau selalu diperiksa oleh dokter.

Sementara itu, hingga saat ini masih terlihat puluhan warga yang melihat prosesi pemakaman Kiai Joko yang dilakukan di kompleks kandang.

Salah satu warga, Purwanti mengatakan cukup sering melihat kebo bule milik Keraton Solo tersebut.

"Kalau hari libur biasanya ke sini sama anak-anak. Kerbaunya kan di sini jinak-jinak," katanya.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024