Jakarta (Antaranews Jateng) - Kala memilih destinasi liburan bersama anak, apa kriteria yang harus Anda pertimbangkan?
Psikolog keluarga dan pernikahan dari Rumah Dandelion, Nadya Pramesrani, M.Psi. menyarankan lokasi yang memungkinkan anak bermain dan mengeksplorasi lingkungannya.
"Pilih kegiatan yang melibatkan interaksi bermain dan eksplorasi lingkungan bagi semua anggota keluarga, karena dapat menstimulasi perkembangan otak anak," kata dia di Jakarta, Kamis.
Menurut Nadya, sebaiknya pilih kegiatan di luar ruangan dan berada di alam karena bisa meningkatkan kemampuan konsentrasi anak.
Dia mengatakan, data survei menunjukkan, angka diagnosa konsentrasi anak di kota kurang karena anak terlalu banyak berada di dalam ruangan.
"Selain itu, kegiatan di luar ruangan juga membuat kemampuan fisik dan daya tahan tubuh anak meningkat," tutur Nadya.
Berlibur bersama anak memiliki sederet manfaat, salah satunya meningkatkan kualitas hubungan antara anak dan orang tua.
Hasil survei Lonely Planets pada 2018 memperlihatkan bahwa orang tua biasanya mengajak keluarganya berlibur 2-3 kali dalam setahun. Hal ini bahkan menjadi tren dalam lima tahun terakhir.
Alasannya adalah keinginan memberikan pengalaman liburan yang sama seperti yang mereka alami saat masih anak-anak.
Baca juga: Agar tak ada drama saat liburan bersama anak
Baca juga: Kiat Enno Lerian berlibur bersama lima anak
Psikolog keluarga dan pernikahan dari Rumah Dandelion, Nadya Pramesrani, M.Psi. menyarankan lokasi yang memungkinkan anak bermain dan mengeksplorasi lingkungannya.
"Pilih kegiatan yang melibatkan interaksi bermain dan eksplorasi lingkungan bagi semua anggota keluarga, karena dapat menstimulasi perkembangan otak anak," kata dia di Jakarta, Kamis.
Menurut Nadya, sebaiknya pilih kegiatan di luar ruangan dan berada di alam karena bisa meningkatkan kemampuan konsentrasi anak.
Dia mengatakan, data survei menunjukkan, angka diagnosa konsentrasi anak di kota kurang karena anak terlalu banyak berada di dalam ruangan.
"Selain itu, kegiatan di luar ruangan juga membuat kemampuan fisik dan daya tahan tubuh anak meningkat," tutur Nadya.
Berlibur bersama anak memiliki sederet manfaat, salah satunya meningkatkan kualitas hubungan antara anak dan orang tua.
Hasil survei Lonely Planets pada 2018 memperlihatkan bahwa orang tua biasanya mengajak keluarganya berlibur 2-3 kali dalam setahun. Hal ini bahkan menjadi tren dalam lima tahun terakhir.
Alasannya adalah keinginan memberikan pengalaman liburan yang sama seperti yang mereka alami saat masih anak-anak.
Baca juga: Agar tak ada drama saat liburan bersama anak
Baca juga: Kiat Enno Lerian berlibur bersama lima anak