Kudus (Antaranews Jateng) - Sebuah gudang kertas di Desa Hadiwarno, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus terbakar, diduga karena puntung rokok yang masih menyala, Jumat, sekitar pukul 13.30 WIB.
        
"Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 19.00 WIB," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catur Sasi Penanggungan di Kudus, Jumat.
    
Pemadaman api melibatkan personel BPBD Kudus, Damkar Djarum, Nojorono, Pura, dan Damkar Pemkab Kudus. Warga setempat bersama Polsek Mejobo dan Koramil Mejobo juga ikut membantu pemadaman.
    
Secara pasti, kata dia, penyebab kebakaran belum diketahui pasti, namun berdasarkan keterangan pemilik gudang, Hadi Norkamid, api diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan.
    
Nilai kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp300 juta, sedangkan untuk memudahkan pemadaman, sebagian tembok gudang terpaksa dirobohkan.
    
Ratusan gulungan kertas bernilai puluhan juta rupiah, beberapa mesin, dan alat kerja, dilalap api.
    
Afif, salah seorang warga setempat, mengungkapkan api diduga berawal dari dalam gudang kertas.
    
"Tak berselang lama, tiba-tiba api cepat membesar karena mayoritas di dalam gudang berisi bahan kertas," ujarnya.
    
Hadi Nur Khamid mengakui mengetahui gudangnya terbakar setelah mendapat telepon dari istrinya.
    
Kerugian, kata dia, ditaksir mencapai ratusan juta, mengingat Jumat (10/1) pagi, baru saja datang puluhan kertas senilai Rp50 juta yang juga ludes terbakar.
    
Selain itu, kata dia, sejumlah alat dan mesin untuk kerja juga ikut terbakar, sedangkan bangunan juga runtuh.
   

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024