Sukoharjo (Antaranews Jateng) - Perum Bulog subdivre III wilayah Surakarta meluncurkan beras kualitas medium ke pasar-pasar tradisional Kota Solo, dalam kegiatan Ketersediaan Pasokan dan stabilitas Harga (KPSH) 2019.

Peluncuran KPSH beras medium 2019 tersebut dilakukan Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Subagiyo, yang didampingi Kepala Perum Bulog Subdivre III, Titov Agus Sabelia, Sekretaris Tim Pengendali Insflasi Daerah (TPID), Taufik Amrozy, dan Perwakilan Tim Satgas Pangan Polres Kota Surakarta, AKP Widodo, di halaman Gudang Bulog Ngabean Kartasura Sukoharjo, Kamis.

Menurut Kepala Perum Bulog Subdivre III, Titov Agus Sabelia, kegiatan memasok beras medium ke sejumlah pasar di Kota Solo dan daerah kabupaten lainnya tersebut untuk memastikan jaminan ketersediaan beras jenis medium selama 2019.

"Pada peluncuran perdana ini, sebanyak 15 ton beras medium yang dikirimkan ke pasar-pasar di Kota Solo dan titik lainnya," kata Titov Agus Sabelia.

Menurut Titov Agus, peluncuran beras untuk didistribusikan ke pasar-pasar tradisional di Solo, antara lain Pasar Gedhe, Legi, Harjodaksino, Nusukan, dan Jungke. Ketersediaan pasokan pangan ini, jangan sampai lengah sehingga harga beras menjadi gejolak di pasar.

Bulog selalu mengawal terkait ketersediaan pangan di Kota Surakarta dan daerah kabupaten lainnya. Bulog pada tahun sebelumnya telah menyalurkan beras kualitas medium rata-rata sebanyak 5.500 ton per bulan. Dan, tahun ini, untuk ketersediaan beras serta stabilisasi harga rata-rata berkisar 1.500 ton hingga 2.000 ton per bulan.

"Bulog Surakarta potensi untuk pengadaan pangan rata-rata sekitar sekitar 70.000 ton beras per tahun. Kami tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan Solo raya, tetapi juga bisa untuk dipasok ke daerah lainnya di Indonesia jika dibutuhkan," katanya.

Harga beras kualias medium dari gudang, yakni Rp8.100/kg, dan dijual di pasar maksimal Rp9.000/kg, sedangkan harga eceran tertinggi (HET) Rp9,450/kg.

"Pengadaan beras atau gabah pada tahun ini ditargetkan sebanyak 49.000 ton untuk pengendalian harga dan stok untuk bencana alam, sedangkan 2017 mampu menyerap mencapai 85.000 ton setara beras," katanya.

Menurut Sekretaris TPID Kota Surakarta, Taufik Amrozy, pihaknya mengapresiasi kegiatan peluncuran KPSH ?beras medium di Kota Surakarta dan sekitarnya.

Taufik mengatakan pemerintah bersama TPID dan segenap unsur terkait ?memasuki 2019 siap ?dengan menyediakan stok pangan yang cukup, dan harga terjangkau. Hal itu, sebenarnya sudah dicanangkan TPID programnya melalui ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, koordinasi, dan kelancaran distribusi (K4).

Menurut dia, hal tersebut yang terpenting koordinasi karena tidak semua daerah bisa seperti Solo raya kolaborasinya berjalan bagus, saling bersinergi antara pemeritah daerah dan kota serta dinas dan penegak hukum.

"Kami berharap pada 2019 mulai dengan pasokan pangan ini, ketersediaan pangan siap,"katanya. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024