Solo (Antaranews Jateng) - Volume konsumsi harian bahan bakar pertamax series di wilayah Soloraya, Jawa Tengah, selama momentum akhir tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 14 persen seiring dengan tingginya permintaan masyarakat.

? ?"Berdasarkan data, realisasi konsumsi pertamax series selama Desember secara harian sebanyak 2.582 kiloliter (KL)," kata Manajer Unit Komunikasi dan CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV Andar Titi Lestari di Solo, Senin.

Ia mengatakan angka tersebut naik jika dibandingkan dengan konsumsi normal harian sebesar 2.272 KL.

Secara rinci, dikatakannya, untuk BBM jenis pertalite mengalami kenaikan konsumsi sebesar 17 persen dari 1.817 KL menjadi 2.118 KL.

Selanjutnya, untuk pertamax naik 2 persen dari 444 KL menjadi 451 KL dan pertamax turbo naik 13 persen dari 11 KL menjadi 13 KL.

Sementara itu, untuk BBM jenis gasoil mengalami penurunan permintaan hingga 5 persen, yaitu dari 1.108 KL di waktu normal menjadi 1.049 KL.

Jika dirinci, untuk solar mengalami penurunan sebesar 7 persen, yaitu dari 1.078 KL menjadi 1.005 KL. Meski demikian, dikatakannya, untuk dexlite dan pertamina dex mengalami kenaikan masing-masing 35 persen dan 85 persen.

"Jika dexlite normalnya dari 21 KL, selama periode akhir tahun naik menjadi 28 KL. Sedangkan untuk pertamina dex naik dari 9 KL menjadi 17 KL," katanya.

Sebelumnya untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi selama libur Natal dan Tahun Baru 2019, pihaknya memperkuat stok BBM di wilayah Soloraya.

"Untuk BBM jenis gasoline, yaitu premium, pertalite, dan pertamax series di Solo Raya kami siagakan tambahan stok 12 persen dari rata-rata normal harian 2.376,57 KL/hari yang naik menjadi 2.668,22 KL/hari," katanya. 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024