Jepara (Antaranews Jateng) - Jumlah pengunjung Museum Kartini di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, naik selama libur Lebaran Natal dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

"Hari biasa, jumlah pengunjungnya berkisar 150-300 orang, sedangkan saat liburan seperti saat ini meningkat menjadi sekitar 400 orang per hari," kata Kepala Museum Kartini Subiyanto di Jepara, Rabu.

Wisatawan yang berkunjung ke Museum Kartini Jepara memanfaatkan liburan, kata dia, tidak hanya dari lokal Kudus, melainkan dari luar daerah yang datang dengan bus.

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, katanya, sudah ada upaya promosi melalui berbagai media, termasuk media sosial mengingat wajah Museum Kartini Jepara saat ini ada perbedaan dengan sebelumnya.

Selain ada perbaikan bangunan museum, koleksi museum juga bertambah menyusul adanya hibah foto dari dari Kedutaan Belanda.

Target retribusi masuk museum selama 2018 sebesar Rp12,1 juta, katanya, sudah bisa direalisasikan sebelum akhir Desember 2018.

Besarnya target retribusi masuk museum tahun ini, kata Subiyanto, mengalami kenaikan sebesar Rp2,5 juta dibandingkan dengan target tahun 2017 sebesar Rp9,6 juta.

Museum Raden Ajeng Kartini Jepara ini memiliki 500 koleksi, mulai dari benda peninggalan Kartini hingga benda-benda bersejarah hasil temuan di wilayah Kabupaten Jepara.

Sementara koleksi terbaru yang merupaka hibah dari Belanda, jumlahnya mencapai 84 koleksi.

Selain foto koleksi Kartini, sebagian juga ada foto tentang Kota Jepara tempo dulu, termasuk Jalan Pemuda masa tempo dulu yang masih dipenuhi pepohonan seperti halnya suasana di pedesaan serta foto koleksi Masjid Agung maupun Pendopo Kabupaten Kudus.

Dengan bertambahnya foto koleksi R.A. Kartini, diharapkan semakin menarik minat wisatawan untuk mengunjungi museum karena berbagai koleksi foto keluarga semakin lengkap, dibandingkan sebelumnya.

Terlebih lagi, interior di dalam museum sudah dilakukan perbaikan, termasuk lampu penerangannya juga cukup memadai sehingga layak menjadi spot swafoto.

Penampilan baru juga terlihat di ruangan yang memajang koleksi benda-benda bersejarah yang disebut Ruangan Jepara Tempo Dulu maupun Ruangan Sosrokartono yang sebelumnya terkesan angker, kini tampil elegan dan dilengkapi dengan pencahayaan yang sangat memadai sehingga ketika ada pengunjung yang hendak berswafoto tidak akan terkendala minimnya pencahayaan. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024