Solo (Antaranews Jateng) - Staf Khusus Bidang Hubungan Antarlembaga Menteri Perdagangan RI Eva Yuliana membuka pameran "100 Persen UMKM Aku Cinta Indonesia" di Taman Sriwedari Solo pada Sabtu (22/12).
"Produk UMKM ini membanggakan, jadi wajib didorong tumbuh kembangnya," kata Calon Legislatif DPR RI dari Partai Nasdem tersebut di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan pameran tersebut penting mengingat Soloraya merupakan daerah penghasil produk-produk unggulan dan kreatif antara lain produk wastra yaitu kain tradisional, kerajinan tangan, dan berbagai macam kuliner khas daerah.
Ia mengatakan kali ini jumlah peserta pameran tersebut sebanyak 50 pelaku usaha. Meski demikian, dikatakannya, masih banyak pelaku UKM yang belum bisa mengikuti pameran tersebut.
"Oleh karena itu, masih ada sebagian pelaku UKM yang masuk 'waiting list'," katanya.
Menurut dia, selain memfasilitasi penyelenggaraan promosi dan pemasaran secara konvensional melalui pameran, Kemendag juga telah meluncurkan media promosi berbasis Web" Portal Produk Indonesia".
"Melalui media promosi, produk-produk UMKM yang berpartisipasi dalam pameran ini nantinya dapat memanfaatkan media tersebut untuk mempromosikan produk yang dimiliki," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo mengapresiasi Kemendag yang telah menginisiasi pameran tersebut.
"Ini hal yang kami harapkan untuk mengaktifkan dan menggelorakan UMKM di Kota Solo bisa menjadi soko guru perekonomian di Indonesia," katanya.
"Produk UMKM ini membanggakan, jadi wajib didorong tumbuh kembangnya," kata Calon Legislatif DPR RI dari Partai Nasdem tersebut di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan pameran tersebut penting mengingat Soloraya merupakan daerah penghasil produk-produk unggulan dan kreatif antara lain produk wastra yaitu kain tradisional, kerajinan tangan, dan berbagai macam kuliner khas daerah.
Ia mengatakan kali ini jumlah peserta pameran tersebut sebanyak 50 pelaku usaha. Meski demikian, dikatakannya, masih banyak pelaku UKM yang belum bisa mengikuti pameran tersebut.
"Oleh karena itu, masih ada sebagian pelaku UKM yang masuk 'waiting list'," katanya.
Menurut dia, selain memfasilitasi penyelenggaraan promosi dan pemasaran secara konvensional melalui pameran, Kemendag juga telah meluncurkan media promosi berbasis Web" Portal Produk Indonesia".
"Melalui media promosi, produk-produk UMKM yang berpartisipasi dalam pameran ini nantinya dapat memanfaatkan media tersebut untuk mempromosikan produk yang dimiliki," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo mengapresiasi Kemendag yang telah menginisiasi pameran tersebut.
"Ini hal yang kami harapkan untuk mengaktifkan dan menggelorakan UMKM di Kota Solo bisa menjadi soko guru perekonomian di Indonesia," katanya.