Solo (Antaranews Jateng) - Pusat Grosir Solo (PGS) meramaikan investasi properti di Kota Solo melalui pembangunan kios lantai dua dengan status hak milik.
"Memang kalau untuk sektor properti tidak setiap saat naik, tetapi sejak krisis ekonomi tahun 1998 investasi properti bisa memberikan keuntungan berlipat ganda, minimal dalam kurun waktu 3-4 tahun," kata Motivator Ekonomi Indonesia Tung Desem Waringin di Solo, Sabtu.
Mantan bankir BCA ini menggambarkan saat tahun 1998 harga properti seolah tidak bernilai karena orang khawatir untuk melakukan investasi, namun memasuki tahun 2001 harga properti langsung melonjak.
Melihat kondisi tersebut, dikatakannya, masyarakat harus bisa menangkap peluang investasi khususnya di Kota Solo, salah satunya melalui PGS.
Nantinya akan ada 150 kios yang ditawarkan kepada calon investor. Untuk harganya mulai dari Rp600 juta-2 miliar/unit.
"Memang kalau untuk sektor properti tidak setiap saat naik, tetapi sejak krisis ekonomi tahun 1998 investasi properti bisa memberikan keuntungan berlipat ganda, minimal dalam kurun waktu 3-4 tahun," kata Motivator Ekonomi Indonesia Tung Desem Waringin di Solo, Sabtu.
Mantan bankir BCA ini menggambarkan saat tahun 1998 harga properti seolah tidak bernilai karena orang khawatir untuk melakukan investasi, namun memasuki tahun 2001 harga properti langsung melonjak.
Melihat kondisi tersebut, dikatakannya, masyarakat harus bisa menangkap peluang investasi khususnya di Kota Solo, salah satunya melalui PGS.
Nantinya akan ada 150 kios yang ditawarkan kepada calon investor. Untuk harganya mulai dari Rp600 juta-2 miliar/unit.