Semarang (Antaranews Jateng) - Madrasah Ibtidiah (MI) Nurul Islam yang berlokasi di Ngaliyan, Kota Semarang, yang terdampak proyek Jalan Tol Semarang-Batang, masih menempati gedung sementara karena bangunan baru sekolah tersebut belum berdiri.

Sekretaris Yayasan Baiturrohim Ringinwok, Roma Winanto, di Semarang, Rabu, mengatakan, bangunan sekolah sementara tersebut merupakan tanah pinjaman dari keluarga yang sebagian gedung semipermanennya didirikan oleh pelaksana proyek jalan tol. Ruas jalan tol itu, menurut bakal diresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2018.

"Karena bangunan sekolah yang lama masuk main road (jalan utama), maka untuk sementara proses belajar mengajar dipindah sambil menunggu bangunan penggantinya jadi," katanya.

Saat ini, lanjut dia, proses pembangunan gedung pengganti masih dalam tahap pemasangan tiang pancang.

Ia tidak mengetahui secara pasti kapan bangunan pengganti itu akan selesai dibangun. "Rencananya akan dibangun 2 lantai dengan 19 ruang kelas," katanya.

Jika gedung baru selesai, kata dia, maka bangunan sementara yang dipinjam untuk proses belajar mengajar sekitar 480 siswa yang ada saat ini akan dikembalikan ke keluarga yayasan.

Ia menjelaskan salah satu penyebab molornya pembangunan gedung baru tersebut karena proses administrasi peralihan tanah wakaf yang memerlukam waktu.

"Pada intinya kami tidak ingin mempersulit. Buktinya kami tidak bersikukuh mempertahankan agar program kerja Pak Jokowi dalam membangun infrastruktur tetap berjalan," katanya.

Namun, lanjut dia, kondisi tersebu berbeda dengan Masjid Baiturrohman yang masih berdiri di tepi jalan tol tersebut.

Menurut dia, masjid yang bersebelahan dengan gedung MI yang sudah dibongkar itu tetap harus menunggu penggantinya sebelum dipindah.

Berbeda dengan sekolah, lanjut dia, pembongkaran masjid yang masih digunakan oleh warga sekitar itu harus menunggu bangunan baru jadi.

"Lagi pula posisinya bukan di badan jalan. Untuk pembongkaran masjid akan menunggu setelah penggantinya jadi," katanya.

Sementara itu, ruas Tol Trans Jawa yang melintas di wilayah Jawa Tengah rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2018
 

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024