Temanggung (Antaranews Jateng) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mendorong munculnya eksportir kopi dari daerah setempat, kata Kepala Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Temanggung Roni Nurhastuti.
"Kami mendorong ada eksportir langsung dari Temanggung sehingga nanti LC ada di Temanggung dan pajaknya juga masuk Temanggung," katanya di Temanggung, Rabu.
Temanggung merupakan penghasil kopi terbesar di Jawa Tengah, hampir 60 persen kopi di Jateng dari Temanggung.
Ia menuturkan selama ini ekspor kopi Temanggung melalui pihak ketiga di luar Temanggung.
Ia mengakui memang ada beberapa pelaku kopi di Temanggung telah mengirim kopi ke luar negeri tetapi hanya sebagai oleh-oleh, bukan sebagai eksportir.
"Ke depan, saya merencanakan beberapa pelaku kopi yang telah mengirim ke luar negeri kami dorong untuk menjadi eksportir sehingga pajak masuk Temanggung dan petaninya bisa terangkat," katanya.
Ia mengatakan kalau ekspor melalui pihak ketiga maka kopi Temanggung sulit untuk dikenal karena dikirim dari daerah lain.
Ia menuturkan berdasarkan data nasional ekspor kopi ke Moskow, Rusia cukup tinggi dan Temanggung berturut-turut selama dua tahun diundang pameran kopi ke Moskow tetapi belum bisa datang karena belum ada anggaran.
"Dua tahun berturut-turut kita diundang ke sana dalam acara workshop, penjualan retail, pameran, dan lomba barista. Sebenarnya kita punya semua tetapi anggarannya yang belum punya," katanya.
"Kami mendorong ada eksportir langsung dari Temanggung sehingga nanti LC ada di Temanggung dan pajaknya juga masuk Temanggung," katanya di Temanggung, Rabu.
Temanggung merupakan penghasil kopi terbesar di Jawa Tengah, hampir 60 persen kopi di Jateng dari Temanggung.
Ia menuturkan selama ini ekspor kopi Temanggung melalui pihak ketiga di luar Temanggung.
Ia mengakui memang ada beberapa pelaku kopi di Temanggung telah mengirim kopi ke luar negeri tetapi hanya sebagai oleh-oleh, bukan sebagai eksportir.
"Ke depan, saya merencanakan beberapa pelaku kopi yang telah mengirim ke luar negeri kami dorong untuk menjadi eksportir sehingga pajak masuk Temanggung dan petaninya bisa terangkat," katanya.
Ia mengatakan kalau ekspor melalui pihak ketiga maka kopi Temanggung sulit untuk dikenal karena dikirim dari daerah lain.
Ia menuturkan berdasarkan data nasional ekspor kopi ke Moskow, Rusia cukup tinggi dan Temanggung berturut-turut selama dua tahun diundang pameran kopi ke Moskow tetapi belum bisa datang karena belum ada anggaran.
"Dua tahun berturut-turut kita diundang ke sana dalam acara workshop, penjualan retail, pameran, dan lomba barista. Sebenarnya kita punya semua tetapi anggarannya yang belum punya," katanya.