Semarang (Antaranews Jateng) - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang meminta masyarakat melaporkan jika mengetahui adanya yang pohon rawan tumbang.

"Sebelum musim hujan, kami sebenarnya sudah antisipasi pohon tumbang dengan perempelan-perempelan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperkim Kota Semarang Ali, di Semarang, Kamis.

Langkah peremajaan, kata dia, dilakukan pula untuk pohon-pohon berusia tua sebagai langkah antisipasi pohon tumbang, seperti yang dilakukan di sepanjang Kampung Kali Semarang.

Menurut dia, pihaknya akan terus melakukan perempelan atau pemangkasan pohon yang rawan tumbang, termasuk peremajaan, tetapi juga membutuhkan peran serta masyarakat.

"Kalau ada informasi pohon yang rawan tumbang di wilayahnya, laporkan saja. Kami akan segera kirimkan tim untuk menindaklanjuti. Apalagi, sekarang kan musim hujan," katanya.

Diakuinya, kejadian pohon tumbang belakangan ini banyak di berbagai wilayah di Kota Semarang, seiring dengan curah hujan yang tinggi, disertai angin kencang.

"Kemarin (12/12), banyak laporan masuk soal pohon tumbang karena hujan deras dan angin kencang. Kami mencatat 18 laporan dan langsung kami tangani. Namun, bisa saja jumlahnya lebih," katanya.

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sudah menginstruksikan seluruh jajaran dinas terkait untuk melakukan antisipasi bencana seiring derasnya intensitas hujan.

Bahkan, jajaran lurah-camat diminta untuk memetakan titik-titik rawan bencana yang ada di wilayahnya seiring musim hujan agar bisa dilakukan langkah antisipasi.

Ita, sapaan akrabnya, mencontohkan Disperkim Kota Semarang yang dimintanya untuk memotong pohon yang rawan tumbang, lapuk, atau sudah berusia tua.

"Masyarakat juga bisa membantu melaporkan jika tahu pohon-pohon yang rawan tumbang agar segera ditebang. Kemarin, kan banyak pohon tumbang karena angin," kata Ita. 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024