Magelang - Ratusan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Magelang beradu kemampuan melalui sejumlah lomba yang dilaksanakan dalam Gebyar PAUD 2018.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kota Magelang Taufik Nurbakin di sela kegiatan di Kompleks Eks-Bakorwil II dan Halaman Museum BPK RI di Kota Magelang, Rabu, mengatakan lima lomba dalam Gebyar PAUD, yakni melukis di tampah dengan diikuti 140 anak, membuat alat peraga edukatif ibu dan anak (140 ibu dan anak), membuat kreasi dari plastisin (140 anak), tari kreasi baru (140 anak), dan menancapkan bendera (210 anak).

Selain itu, kata dia, "talkshow" diikuti 130 orang dari Komite Taman Kanak-Kanak (TK) Kelompok Bermain (KB), dan POS PAUD.

Ia menjelaskan Gebyar PAUD untuk meningkatkan mutu layanan PAUD, mengembangkan kemampuan anak didi, mengembangkan kualitas, kreativitas, keterampilan anak didik serta pendidik PAUD, melatih kepercayaan diri serta kemandirian anak.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulis yang dibacakan Penjabat Sekretaris Daerah Kota Magelang Sumartono mengharapkan pengenalan dan pembelajaran kreativitas pada anak usia dini melalui kegiatan itu dapat berkesinambungan pada masa-masa mendatang.

Pemerintah Kota Magelang terus berupaya memberikan perhatian terhadap tumbuh kembang anak, di antaranya melalui kerja sama yang intensif dengan beberapa lembaga/organisasi yang menangani langsung terkait dengan perlindungan anak.

Selain itu, mencanangkan RT/RW ramah anak, membentuk forum anak, asosiasi pengusaha sayang anak, pusat pembelajaran keluarga (puspaga).

"Kita juga memprakarsai gerakan balita menabung (balibung), gerakan pugar ruang belajar anak (gepura), serta puskesmas ramah anak," katanya.

Kota Magelang meraih predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya tingkat nasional.

"Semoga tahun depan meningkat menjadi Kota Layak Anak Kategori Utama," katanya. (hms).

 

Pewarta : Hari
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024