Purwokerto (Antaranews Jateng) - Belasan rumah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terdampak tanah bergerak dan longsor akibat hujan lebat yang terjadi pada Selasa (4/12) siang hingga malam hari, kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC-BPBD) Kabupaten Banyumas Kusworo.
   
"Berdasarkan laporan sementara yang kami terima, bencana tanah bergerak terjadi di Grumbul Windusari, Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, sehingga berdampak terhadap 16 rumah warga yang dihuni 69 jiwa," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Bahkan, kata dia, tiga keluarga yang terdiri atas 15 jiwa terpaksa harus mengungsi ke tempat yang aman dari pergerakan tanah.

Sementara di Grumbul Buaran dan Grumbul Dukuh Palem, Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, terjadi tanah longsor yang berdampak terhadap empat rumah warga yang dihuni 11 jiwa.

Menurut dia, tanah longsor juga menutup akses jalan yang menghubungkan Grumbul Buaran, Desa Baseh, dengan Grumbul Windusari, Desa Kalisalak, serta jalan penghubung Grumbul Buaran, Desa Baseh, dengan Grumbul Semaya, Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas.

"Bencana tanah bergerak dan longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, sedangkan nilai kerugiannya masih dalam penghitungan. Hari ini, kami bersama sukarelawan dari berbagai organisasi akan bekerja bakti menangani rumah warga yang terdampak bencana maupun menyingkirkan material longsoran yang menutup jalan," kata Kusworo.
     
Selain di Banyumas, bencana tanah longsor juga dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap akibat hujan lebat pada Selasa (4/12) siang hingga malam hari.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Sindangheula, Desa Malabar, Kecamatan Wanareja, mengakibatkan  rumah milik Rastono tertimpa material longsoran.
     
Bahkan, salah seorang anak Rastono yang masih berusia enam bulan, yakni Hilya Nur Asyifa Nuha sempat tertimpa reruntuhan bangunan dan material longsoran saat tertidur di lantai setelah bermain boneka.

Ibunda Hilya, Siti Nurhasanah yang mengetahui kejadian tersebut segera minta tolong kepada warga sekitar hingga akhirnya anaknya bisa ditolong dan dibawa ke Puskesmas Wanareja 1 untuk menjalani perawatan. 

"Tebing di Dusun Panimbang, Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu, juga dilaporkan longsor pada hari Selasa (4/12), sekitar pukul 18.00 WIB. Kami akan segera melakukan penanganan termasuk memberikan bantuan bagi warga yang terkena bencana," kata Tri Komara.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024