Kendal (Antaranews Jateng) - Deklarasi Tim Alpha Zona Jawa Tengah sebagai bentuk dukungan terhadap Pasangan Calon Presiden Joko Widodo dan Kiai Haji Ma'ruf Amin di GOR Sasana Krida Bahurekso, Kabupaten Kendal, Sabtu, diisi dengan konsolidasi akbar pekerja honorer.
Konsolidasi pekerja honorer Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara itu sebagai bentuk konsistensi dalam memperjuangkan Revisi Undang-Undang tentang ASN.
Deklarasi sekaligus pelantikan pengurus Tim Alpha Zona Jawa Tengah tersebut dipimpin oleh Ketua Nasional Tim Alpha Rieke Diah Pitaloka.
Dalam orasinya, Rieke menyampaikan persoalan tenaga kerja, dan pelaksanaan undang-undang, khususnya jaminan pensiun rakyat pekerja.
"Ini momen yang penting bagi Indonesia, keterbatasan ada, di Jawa Tengah persoalan ekonomi. Kami tidak tinggal diam, kami di DPR bekerja keras, mengawal kebijakan-kebijakan Jokowi," katanya.
Ia menjelaskan kenapa harus berjuang bersama Jokowi, khususnya dalam memperjuangkan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
"Kami berasal dari 'wong' cilik sama dengan Jokowi, kami berasal dari rakyat miskin sama dengan Jokowi, tanpa Pancasila Indonesia tidak ada. bersama Jokowi/Amin kami tetap Pancasila. Ideologi negara kita tetap Pancasila, apa pun kelompok, suku, golongan, kita adalah rakyat Indonesia tetap mempertahankan Pancasila," ujarnya.
Rieke menegaskan bahwa pada bulan April 2019 bukan lagi menjadikan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia lagi, melainkan juga tetap mempertahankan Pancasila.
Dalam deklarasi tersebut, Rieke melantik Mochamad Herviano sebagai Ketua Tim Alpha Zona Jawa Tengah yang dilanjutkan pembacaan ikrar pelantikan dan diikuti oleh seluruh perwakilan dari kabupaten/kota se-Jateng.
Salah satu poin penting Deklarasi Tim Alpha Zona Jawa Tengah adalah berjuang bersama Jokowi/Amin untuk mewujudkan terbentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional sebagai basis pengambilan kebijakan pembangunan menuju Indonesia sebagai negara industri dengan memprioritaskan industri pangan serta pariwisata.
Deklarasi Tim Alpha Jawa Tengah akan dilanjutkan di Kabupaten Grobogan pada hari Minggu (2/12) yang rencananya dihadiri 2.000 orang terdiri atas perawat, guru, bidan, dan tenaga honorer.
Konsolidasi pekerja honorer Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara itu sebagai bentuk konsistensi dalam memperjuangkan Revisi Undang-Undang tentang ASN.
Deklarasi sekaligus pelantikan pengurus Tim Alpha Zona Jawa Tengah tersebut dipimpin oleh Ketua Nasional Tim Alpha Rieke Diah Pitaloka.
Dalam orasinya, Rieke menyampaikan persoalan tenaga kerja, dan pelaksanaan undang-undang, khususnya jaminan pensiun rakyat pekerja.
"Ini momen yang penting bagi Indonesia, keterbatasan ada, di Jawa Tengah persoalan ekonomi. Kami tidak tinggal diam, kami di DPR bekerja keras, mengawal kebijakan-kebijakan Jokowi," katanya.
Ia menjelaskan kenapa harus berjuang bersama Jokowi, khususnya dalam memperjuangkan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
"Kami berasal dari 'wong' cilik sama dengan Jokowi, kami berasal dari rakyat miskin sama dengan Jokowi, tanpa Pancasila Indonesia tidak ada. bersama Jokowi/Amin kami tetap Pancasila. Ideologi negara kita tetap Pancasila, apa pun kelompok, suku, golongan, kita adalah rakyat Indonesia tetap mempertahankan Pancasila," ujarnya.
Rieke menegaskan bahwa pada bulan April 2019 bukan lagi menjadikan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia lagi, melainkan juga tetap mempertahankan Pancasila.
Dalam deklarasi tersebut, Rieke melantik Mochamad Herviano sebagai Ketua Tim Alpha Zona Jawa Tengah yang dilanjutkan pembacaan ikrar pelantikan dan diikuti oleh seluruh perwakilan dari kabupaten/kota se-Jateng.
Salah satu poin penting Deklarasi Tim Alpha Zona Jawa Tengah adalah berjuang bersama Jokowi/Amin untuk mewujudkan terbentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional sebagai basis pengambilan kebijakan pembangunan menuju Indonesia sebagai negara industri dengan memprioritaskan industri pangan serta pariwisata.
Deklarasi Tim Alpha Jawa Tengah akan dilanjutkan di Kabupaten Grobogan pada hari Minggu (2/12) yang rencananya dihadiri 2.000 orang terdiri atas perawat, guru, bidan, dan tenaga honorer.