Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menilai usulan pembangunan terminal di tengah kota cukup bagus, tetapi membutuhkan lahan yang sangat besar.
"Kami akan cek. Apakah ada lahan yang cukup besar untuk terminal? Persoalan lainnya kan perlu juga dilihat, misalnya dampak sosialnya bagaimana nanti," katanya di Semarang, Selasa.
Hal tersebut diungkapkannya menanggapi usulan pembangunan terminal di tengah kota sebagai upaya penataan jalur transportasi umum di Kota Semarang agar lebih maksimal.
Usulan yang disampaikan legislatif itu, kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, cukup bagis, tetapi membutuhkan kajian yang matang, terutama ketersediaan lahan yang cukup.
Untuk penataan transportasi umum di Kota Semarang, Pemerintah Kota Semarang justru akan mengoptimalkan keberadaan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.
Apalagi, BRT Trans Semarang sekarang ini telah melayani tujuh koridor yang menghubungkan berbagai wilayah sehingga saling terkoneksi dengan sekali bayar.
"Justru kami targetnya mau menambah koridor BRT Trans Semarang sehingga masyarakat mau ke mana-mana semakin mudah," kata politikus PDI Perjuangan tersebut.
Tujuh koridor yang dioperasikan, yakni Koridor I melayani jurusan Mangkang-Penggaron PP, Koridor II melayani Ungaran-Terminal Terboyo PP, Koridor III Pelabuhan-RS St Elisabeth.
Kemudian, Koridor IV melayani rute Cangkiran-Stasiun Tawang PP, Koridor V melayani Bandara Ahmad Yani-Meteseh, dan Koridor VI menghubungkan kampus Undip dan Unnes.
Koridor terbaru BRT Trans Semarang yang dioperasikan, yakni Koridor VII menghubungkan Terminal Terboyo-Lapak Sementara Pasar Johar-Balai Kota Semarang.
Hendi mengatakan selama ini BRT Trans Semarang cukup diminati masyarakat meski masih ada beberapa wilayah permukiman yang belum terjangkau tujuh koridor.
Oleh karena itu, kata dia, Pemkot Semarang berencana menggandeng kalangan pengusaha jasa transportasi yang sudah ada untuk menyediakan angkutan massal yang efektif.
"Intinya, mereka yang selama ini mendapatkan rezeki dari transportasi itu tidak merasa dimatikan. Mereka akan kami libatkan, ditata bareng-bareng, dan masyarakat bisa menikmatinya," katanya.
Usulan pembangunan terminal mengemuka seiring dengan rencana pengalihfungsian Terminal Terboyo dari terminal penumpang menjadi barang setelah dikelola oleh Pemkot Semarang.