Solo (Antaranews Jateng) - PT Pertamina (Persero) terus berupaya meminimalisasi penggunaan elpiji subsidi salah sasaran baik di kalangan konsumen rumah tangga maupun pelaku usaha.

"Untuk bisa menggunakan elpiji subsidi ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para konsumen, seperti untuk pengguna rumah tangga penghasilannya harus kurang dari Rp1,5 juta/bulan," kata Sales Eksekutif Elpiji Rayon V PT Pertamina (Persero) Adeka Sangtraga di Solo, Senin.

Untuk pelaku usaha kecil syaratnya adalah volume konsumsi elpiji subsidi di kisaran 6-9 tabung/bulan. Oleh karena itu, untuk pelaku usaha yang kebutuhan elpijinya sudah melebihi angka tersebut diimbau untuk pindah ke elpiji nonsubsidi, minimal Brightgas ukuran tabung 5,5 kg.

"Kami sengaja menjadikan volume konsumsi ini sebagai ukuran, karena kalau kami menggunakan indikator omzet, ada kemungkinan pelaku usaha tidak terbuka," katanya.

Mengingat saat ini penyaluran elpiji subsidi masih dilakukan secara terbuka, pihaknya mengatakan kesadaran masyarakat diperlukan terkait penggunaan ini.

Sementara itu, untuk mendorong penggunaan elpiji nonsubsidi di kalangan masyarakat mampu, pihaknya masih terus melakukan sejumlah upaya.

"Di antaranya kerja sama dengan komunitas UMKM yang ada di Soloraya dan Pertamina masih akan melaksanakan program penukaran 2 tabung elpiji melon kosong ke 1 Brightgas 5,5 kg isi hingga bulan Desember tahun ini," katanya.

Meski belum terlalu signifikan, dikatakannya, sejumlah upaya yang dilaksanakan tersebut sudah memberikan dampak cukup positif terhadap konsumsi elpiji nonsubsidi.

"Seperti untuk penggunaan elpiji ukuran tabung 12 kg di Soloraya sekitar 30.000 tabung/bulan. Angka ini mengalami kenaikan 1-2 persen/bulan," katanya.

Meski demikian, diakuinya, untuk volume konsumsi brightgas 5,5 kg masih stabil di kisaran angka 27.000 tabung/bulan.

Adapun, untuk elpiji melon hingga saat ini konsumsinya di Soloraya di kisaran 5,9 juta tabung/bulan. Angka ini naik jika dibandingkan tahun lalu sekitar 5,5 juta tabung/bulan.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024