Kudus - Komunitas Sahabat Lestari mendukung pelestarian wayang klithik di Desa Wonocoyo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang menjadi ikon kebudayaan Kota Kretek ini.

Langkah awal yang dilakukan, melalui Duta Kemanusiaan Sahabat Lestari, Raeshard Oktaviansha, mengunjungi Desa Wonocoyo sekaligus menemui dalang wayang klithik Sutikno, Minggu. 

Wayang klithik merupakan hasil seni peninggalan leluhur yang terus dilestarikan oleh masyarakat sekitar. Hingga kini sudah delapan generasi yang secara turun-temurun mempelajari dan memainkan wayang klithik. 

Bentuk wayang klithik merupakan adaptasi rupa dari wayang kulit dan wayang golek. Wayang klithik dibuat dari papan yang dibentuk sesuai dengan karakter atau tokoh wayang yang diambil dari legenda atau kisah rakyat populer.

Sahabat Lestari dalam muhibahnya ke Wonosoco menemui dalang wayang klitihik Sutikno. Ia menceritakan awalnya  kurang menyukai kesenian ini, namun setelah menyaksikan beberapa kali pergelaran, akhirnya ia jatuh cinta pada kesenian ini.

Sutikno lalu bertekad ikut melestarikan. Dalang Sutikno kala itu tidak hanya bercerita mengenai asal-usul wayang klithik, tapi juga mengajak Raeshard memainkan wayang atau menjadi dalang dadakan.

Selain itu, ada juga Tino, anak Sutikno, yang sudah jago memainkan wayang sejak usia 2 tahun. Sekarang dia duduk di kelas 4 SD. Dia adalah generasi penerus yang akan melestarikan budaya.

Terpisah, Lestari Moerdijat bersama DPD Nasdem Jepara juga memberangkatkan 100 ibu dari Desa Ngasem dan Welahan ziarah ke makam-makam wali dengan dipandu Ustaz M. Yusron dan Subat.

Selain itu, juga memberangkatkan 100 ibu dari Desa Lebak dan Desa Jondang yang dipandu Ustaz Abdul Rosyid dan Satibi. ***



 

Pewarta : Zaenal
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024