Jakarta (Antaranews Jateng) - Impian Gibraltar untuk mengukir kisah indah yakni promosi dari grup Nations League mereka berakhir ketika mereka dihancurkan 2-6 oleh tamunya Armenia pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Victoria, Gibraltar, Sabtu dini hari WIB, setelah penampilan buruk di babak kedua.
Seperti dilansir laman resmi UEFA, hasil ini membuat Macedonia, yang menang 2-0 atas Liechtenstein, akan dipastikan promosi jika mereka terhindar dari kekalahan dari Gibraltar pada pertandingan di Skopje pada Minggu. Armenia harus mengalahkan Liechtenstein dan berharap Gibraltar menang jika mereka ingin memuncaki klasemen grup.
Gibaraltar asuhan Julio Ribasa mencatatkan hasil terbesar dalam sejarah mereka ketika mereka menang 1-0 di Yerevan bulan lalu, dan kelihatannya hal serupa akan terulang ketika pemain 19 tahun Tjay de Barr mengemas gol pembukaan pada menit kesepuluh.
Pemain Armenia Yura Movsisyan terlihat offside ketika ia menyamakan kedudukan dari jarak dekat pada menit ke-27, dan penyerang Chicago Fire itu mengemas tiga gol dalam sembilan pertama untuk membuat Gibraltar semakin tertinggal.
Artur Kartashyan mengemas gol kelima sebelum pemain pengganti Adam Priestly sedikit memulihkan harga diri tuan rumah dengan upaya solonya. Alexander Karapetian melengkapi pesta gol Armenia menjelang pertandingan usai. (
Seperti dilansir laman resmi UEFA, hasil ini membuat Macedonia, yang menang 2-0 atas Liechtenstein, akan dipastikan promosi jika mereka terhindar dari kekalahan dari Gibraltar pada pertandingan di Skopje pada Minggu. Armenia harus mengalahkan Liechtenstein dan berharap Gibraltar menang jika mereka ingin memuncaki klasemen grup.
Gibaraltar asuhan Julio Ribasa mencatatkan hasil terbesar dalam sejarah mereka ketika mereka menang 1-0 di Yerevan bulan lalu, dan kelihatannya hal serupa akan terulang ketika pemain 19 tahun Tjay de Barr mengemas gol pembukaan pada menit kesepuluh.
Pemain Armenia Yura Movsisyan terlihat offside ketika ia menyamakan kedudukan dari jarak dekat pada menit ke-27, dan penyerang Chicago Fire itu mengemas tiga gol dalam sembilan pertama untuk membuat Gibraltar semakin tertinggal.
Artur Kartashyan mengemas gol kelima sebelum pemain pengganti Adam Priestly sedikit memulihkan harga diri tuan rumah dengan upaya solonya. Alexander Karapetian melengkapi pesta gol Armenia menjelang pertandingan usai. (