London (Antaranews Jateng) - Harapan Calgary untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2026 mendapat penentangan sebagian besar warga kota itu yang melakukan pemungutan suara terkait pencalonan kota di bagian barat Kanada tersebut, Selasa malam (Rabu WIB).
Lebih dari 56 persen warga yang berpartisipasi dalam pemungutan suara tersebut memilih "tidak" untuk pencalonan Calgary yang sudah pernah menjadi penyelenggara Olimpiade Musim Dingin pada 1988 itu. Dari 304.00 suara yang masuk, sebanyak 132.832 memilih setuju, sedangkan 171.750 suara menyatakan tidak setuju kotanya menggelar Olimpiade Musim Dingin.
Hasil voting tersebut setidaknya menjadi pukulan bagi Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang melihat kenyataan bahwa ketertarikan untuk menjadi penyelenggara Olimpiade menurun tajam karena luasan dan biaya yang meningkat.
Kota lainnya yang masih sebagai kandidat adalah Stockholm (Swedia) serta pencalonan dari Italia yang mengajukan Milan dan Cortina D`Ampezzo.
Kota Sion (Swiss), Sapporo (Jepang) dan Graz (Austria) telah mengundurkan awal tahun ini, sementara kota Erzurum di Turki bulan lalu tersisih dalam proses pemilihan yang dilakukan IOC.
Pemenang hak tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2026 akan diumumkan pada Juni 2019.
Meskipun hasil voting warga bukan hal yang mengikat, 15 anggota dewan kota diharapkan menghormati aspirasi itu dalam pertemuan hari Senin mendatang untuk memutuskan apakah Calgary terus maju dalam pencalonan atau tidak. Sementara itu Panitia Pencalonan Calgary 2026 dan Komite Olimpiade Kanada (COC) mengakui bahwa warga sudah menyampaikan sikapnya.
"Kami tahu ada perbedaan, namun saatnya untuk mengenyampingkan hal itu," kata Mary Moran, ketua panitia pencalonan Calgary.
Ia juga merilis pernyataan yang menyebutkan: "Semua dimulai dengan harapan besar -- suatu kesempatan untuk membawa kembali Olimpiade dan Paralimpiade ke Calgary dan Kanada.
"Kesempatan untuk mengangkat kembali kota kita ke panggung dunia -- ini semua masuk akal, dan masih logis." Meskipun demikian, mereka yang memilih "tidak", menyatakan senang dengan hasil voting tersebut.
"Menurut saya warga sudah menyampaikan kepada kita apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipertimbangkan," kata anggota dewan kota Sean Chu. "Warga menyampaikan kepada kita agar menghemat uang jutaan, miliaran, itu bagus buat kita," tambahnya. Sementara COC mengatakan bahwa pihaknya menghormati voting tersebut dan perlu menjadi bahan untuk memperbarui visi penyelenggaraan event ini.
"Komite Olimpiade Kanada menghormati voting yang dilakukan, namun kami kecewa dengan hasilnya.
"Kesempatan untuk menyambut warga dunia ke Kanada, dimana orang-orang akan merasakan kekuatan persatuan dari Olimpiade dan dalam budaya damai dan keterbukaan bangsa kita, itu benefit yang tak ternilai," demikian pernyataan COC. Olimpiade Musim Dingin berikutnya pada 2022 akan berlangsung di Beijing, China.
Baca juga: Korea habiskan 13 milyar dolar untuk Olimpiade
Lebih dari 56 persen warga yang berpartisipasi dalam pemungutan suara tersebut memilih "tidak" untuk pencalonan Calgary yang sudah pernah menjadi penyelenggara Olimpiade Musim Dingin pada 1988 itu. Dari 304.00 suara yang masuk, sebanyak 132.832 memilih setuju, sedangkan 171.750 suara menyatakan tidak setuju kotanya menggelar Olimpiade Musim Dingin.
Hasil voting tersebut setidaknya menjadi pukulan bagi Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang melihat kenyataan bahwa ketertarikan untuk menjadi penyelenggara Olimpiade menurun tajam karena luasan dan biaya yang meningkat.
Kota lainnya yang masih sebagai kandidat adalah Stockholm (Swedia) serta pencalonan dari Italia yang mengajukan Milan dan Cortina D`Ampezzo.
Kota Sion (Swiss), Sapporo (Jepang) dan Graz (Austria) telah mengundurkan awal tahun ini, sementara kota Erzurum di Turki bulan lalu tersisih dalam proses pemilihan yang dilakukan IOC.
Pemenang hak tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2026 akan diumumkan pada Juni 2019.
Meskipun hasil voting warga bukan hal yang mengikat, 15 anggota dewan kota diharapkan menghormati aspirasi itu dalam pertemuan hari Senin mendatang untuk memutuskan apakah Calgary terus maju dalam pencalonan atau tidak. Sementara itu Panitia Pencalonan Calgary 2026 dan Komite Olimpiade Kanada (COC) mengakui bahwa warga sudah menyampaikan sikapnya.
"Kami tahu ada perbedaan, namun saatnya untuk mengenyampingkan hal itu," kata Mary Moran, ketua panitia pencalonan Calgary.
Ia juga merilis pernyataan yang menyebutkan: "Semua dimulai dengan harapan besar -- suatu kesempatan untuk membawa kembali Olimpiade dan Paralimpiade ke Calgary dan Kanada.
"Kesempatan untuk mengangkat kembali kota kita ke panggung dunia -- ini semua masuk akal, dan masih logis." Meskipun demikian, mereka yang memilih "tidak", menyatakan senang dengan hasil voting tersebut.
"Menurut saya warga sudah menyampaikan kepada kita apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipertimbangkan," kata anggota dewan kota Sean Chu. "Warga menyampaikan kepada kita agar menghemat uang jutaan, miliaran, itu bagus buat kita," tambahnya. Sementara COC mengatakan bahwa pihaknya menghormati voting tersebut dan perlu menjadi bahan untuk memperbarui visi penyelenggaraan event ini.
"Komite Olimpiade Kanada menghormati voting yang dilakukan, namun kami kecewa dengan hasilnya.
"Kesempatan untuk menyambut warga dunia ke Kanada, dimana orang-orang akan merasakan kekuatan persatuan dari Olimpiade dan dalam budaya damai dan keterbukaan bangsa kita, itu benefit yang tak ternilai," demikian pernyataan COC. Olimpiade Musim Dingin berikutnya pada 2022 akan berlangsung di Beijing, China.
Baca juga: Korea habiskan 13 milyar dolar untuk Olimpiade