Semarang (Antaranews Jateng) - PT PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Tengah Bagian Tengah II menargetkan pembangunan jaringan transmisi saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) dari PLTU Tanjung Jati B Jepara, Jawa Tengah, menuju Cikarang, Jawa Barat, dapat selesai pada September 2019.
 
"Saat ini penyelesaiannya sudah mencapai 90 persen," kata General Manajer PT PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Tengah Bagian Tengah II Eko Priyantono Aviantoro di Semarang, Selasa.
 
Ia menyebut pembangunan seluruh tower SUTET untuk jalur sepanjang 596 km tersebut telah selesai.
 
Tahap selanjutnya, kata dia, pelaksanaan penarikan kawat untuk jaringan yang merupakan bagian dari proyek ketenagalistrikan Jawa-Bali itu.
 
Jika sambungan transmisi itu bisa terselesaikan, kata dia, maka diharapkan bisa turut menghemat operasional pembangkit yang dimiliki PLN.
 
Tambaklorok dinonaktifkan
Menurut dia, dengan tersambungnya jaringan ini, maka pembangkit di Tambaklorok Semarang bisa dinonaktifkan.
 
"Selama ini pembangkit di Tambaklorok menggunakan BBM, nanti diganti PLTU Tanjung Jati yang menggunakan batubara," katanya.

Dalam pelaksanaan pembangunan jaringan transmisi ini, diakuinya terdapat sejumlah kendala berkaitan dengan pembebasan lahan.

Ia menyebut masih adanya ketidaksapakatan atas ganti rugi di sejumlah bidang di Kabupaten Jepara.
 
Meski demikian, lanjut dia, PT PLN telah menempuh jalur konsinyasi atau menitipkan yang ganti rugi ke pengadilan setempat.
 
"Uang ganti rugi sudah dititipkan, jadi pelaksanaan pekerjaan bisa jalan terus," katanya.

 

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024